23. Angry Dad

4.9K 546 39
                                    

"Jangan cemberut lagi dong," cemberut Lisa saat melihat Rose masih keliatan jelas badmoodnya karena kejadian tadi.

"Nihh biar gak cemberut lagi gue kasih tahu sama kalian. Sebuah kabar yang Bagus. Besok sekolah ngadain party buat memeriahkan white day. Jadi besok setiap murid itu boleh membawa pasangannya masing-masing. Pasangan mana yang paling mencolok malam besok, diperbolehkan gak mengikuti ujian kesenian dan nilainya ditulis A di raport!!" histeris Jennie sehingga meja mereka mendadak paling heboh di kantin itu.

"Sumpah? Hoax gak tuh?!" sela Jisoo yang gak mau terlalu ngarep dulu cuy.

"Lumayan dong bisa dapat nilai A tanpa mengikuti ujian yang sulit. Apalagi Hye Sun saem 'kan killer," bisik Rose yang antusias banget.

"Btw itu wajib?" tanya Lisa polos.

"Bagi yang punya pasangan aja hahah," ledek Jennie karena tau kalau Lisa belum dibolehin pacaran sama orang tuanya.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, hal yang paling ditunggu-tunggu oleh Rose. Namun, wajahnya berubah datar saat Eunwoo menghampiri mejanya.

"Aku gak ada waktu nih, buru-buru!" desis Rose penuh penekanan.

"Aku mau minta maaf," sesal Eunwoo.

"Hmm, gak masalah. Udah gue lupain," balas Rose.

"Emmmmm... Besok mau pergi bareng gak?" ajak Eunwoo sembari menatap Rose lekat-lekat.

"Maaf, ya, Eunwoo. Kayaknya aku gak bisa deh. Apalagi setelah kamu nyinggung masalah papa aku waktu itu, rasanya aku gak bisa nyoba fase pacaran lagi bareng kamu," ungkap Rose yang berusaha membuat Eunwoo mengerti kemudian melangkah pergi.

Eunwoo hanya bisa menghela nafasnya pasrah dan menatap kepergian Rose sendu.

Rose tersentak kaget saat tasnya ditarik. Ia menoleh dan menemukan ketiga temannya merangkulnya. "Mau kemana sih Rose? Buru-buru banget. Mending ikutan kita jalan-jalan dulu," ajak Jennie cengengesan.

"Emang kita mau kemana?" tanya Rose yang mengerjapkan matanya polos.

"Kami mau makan plus karaoke. Yukk ikut," sahut Lisa yang tersenyum lebar.

"Ehh takutnya papa aku nyariin ntar. Aku hubungi dulu deh," cemas Rose yang pergerakannya tertahan saat mendengar penjelasan dari Jisoo.

"Sampai kapan kamu mau bergelayut di ketiak papamu terus Rose? Gimana pun kita ini udah besar, jadi keputusan udah ada ditangan kita. Harusnya papa kamu lebih ngebuat kamu mandiri. Dia gak berhak ngatur kamu lagi. Sekarang tugas dia harusnya cuma ngarahin kamu, kan? Kalau kamu bersikap gini terus mungkin aja nanti papa kamu yang justru terganggu karena kemanjaan mu ini."

"Tahu kok papamu itu ganteng, siapa yang gak kepincut. Mungkin kamu juga?" kekeh Jisoo yang melihat Rose terdiam ditempatnya.

"Cerita aja Rose, gak papa kok," kekeh Jennie.

"Sejujurnya aku juga suka kali sama papamu," ungkap Lisa malu-malu sehingga membuat Rose beneran kaget menerima fakta ini.

"Aku sama papaku hanya sebatas bercandaan doang mah. Aku gak pernah kepikiran buat suka ke papa sendiri. Itu gak normal," ujar Rose.

"Coba deh jujur, memangnya jantung kamu gak pernah treadmill apa saat ngelihat papamu yang hot itu? Atau lebih simplenya pernah gak ngelihat dia sekilas sebagai boyfriend material sambil membatin 'Oh Tuhan.. Andaikan aku bukan anaknya.' ? Aku yakin gak mungkin kamu gak pernah."

Rose hanya bisa tertawa renyah dan mengusap telinganya yang memerah. "Kita ngerti banget kok Rose gimana rasanya punya papa setampan itu, astaga!" histeris Jennie yang tak pernah puas kalau bicara tentang Jaehyun.

Are You Really My Daddy? [✔]Where stories live. Discover now