True Love

Empat | True Love

Gadis yang sedari tadi sedang menatap layar ponselnya tidak percaya, jumlah followers yang awalnya hanya dua ribuan saja sekarang sudah mencapai delapan ribu. Begini rasanya tenar mendadak kah? notifikasi instagram yang selalu ramai, banyak yang meminta request direct message. Ia sampai lupa belum membalas pesan dari iqbaal.

Tak menyangka sang idola, pria yang ia idam idamkan sejak dulu meminta nomor WhatsApp nya. Namun dia tidak mau terlalu senang, karena jika iqbaal benar mengabarinya via Whatsapp itu adalah sebuah amanah yang akan ia jaga.

(Namakamu) tidak menunggu iqbaal akan mengabarinya atau tidak, memangnya dia siapa? hehehe. Ia memilih untuk menelfon teman rumahnya, sejak mereka berdua menginjakkan kaki di SD yang sama.

'Gue lagi gak laper (nam)' ini suara temannya, yang terdengar malas di telinganya.

"Apasih dev, basa basi dulu kenapa."

'Hehehe kenapa sayang, ngantuk banget nih gue mau istirahat di gangguin lo'

"Gue mau cerita, pasti lu gapercaya"

'Suudzon aja sama orang cantik!'

"Ya pasti sih ini gue dikata halu"

'Enggak, emang kenapa sih?'

"Iqbaal ngefollback gue, dia juga minta nomor gue" Setelah (namakamu) mengucapkan itu, tawa di seberang sana terdengar.

"Gausah ketawa lu!" (namakamu) memutar kedua bola matanya malas, devy nih selalu seperti ini jika cerita tentang iqbaal.

'Hahaha sorry, lo kecapean kayanya. Tidur lah gausah halu, gacape emang?' devy yang masih saja menertawainya.

"Cek aja sendiri!" (namakamu) mematikan panggilan tersebut, ia merasa kesal kepada temannya itu. (Namakamu) tidak baper kepada ucapan devy, karena ia tau temannya itu hanya bercanda.

(Namakamu) menaruh ponselnya di nakas, dan membaringkan tubuhnya di atas kasur. Mengingat tentang iqbaal, masih tidak menyangka jika iqbaal mendekati dirinya. Bukan! ia tidak boleh ke geeran terus, bisa gila nanti.

Kling!

Satu notifikasi masuk ke ponselnya, ia tidak melihat notifikasi itu. Terlalu malas untuk meladeni devy, menguras emosi jiwa raga saja.