TiPa|True Love

4.8K 433 64
                                    

Hari ini adalah hari terakhir di bulan ramadhan, niatnya nanti (namakamu) akan buka bersama dan akan main bersama teman teman iqbaal seperti danu, ojan, danar, dan juga ada rafto. Buat kalian yang nanya kenapa (namakamu) cewek sendiri ya karena menggantikan posisi iqbaal yang biasanya ikut main bersama mereka, ini sudah di rencanakan dari 1 minggu sebelum hari H, (namakamu) juga sudah meminta izin kepada keluarganya maupun iqbaal tanpa ada larangan.

(Namakamu) sudah siap memakai seatbelt nya, ojan yang menyetir serta di belakang ada rafto, danu dan juga danar. Kali pertama ia bermain bersama teman temannya setelah hampir 2 bulan hanya dirumah, jalanan jakarta tidak pernah sepi ia menatap jalanan dan bermain ponselnya. Tersenyum manis ketika mendapatnya notifikasi dari iqbaal, pria itu memberikan satu poto selfi kepada (namakamu) dengan wajah yang muram.

Berniat ingin menghubungi iqbaal lebih dulu, namun sudah mendapatkan panggilan lebih dulu dari kekasihnya. ia merapihkan rambutnya, selalu tidak tau kenapa kebanyakan cewek seperti ini suka memainkan rambut di depan kamera.

'Hi! semesta yang nyetir mobil siapa?' Pertanyaan pertama yang di lontarkan iqbaal membuat (namakamu) memutar kedua bola matanya malas.

"Ojan" Jawab (namakamu) singkat.

"Ibay ya (nam)? woi bay minjem cewek lo dulu ye!" pekik danu yang muncul di belakang (namakamu) ikut nimbrung di dalam kamera.

'Apaan? dikira cewek gue barang? eh lu pada gak ada virus kan? aman kan?' (namakamu) yang mendengar pertanyaan itu langsung menatap iqbaal dan menggelengkan kepalanya tak percaya 'Bercanda sayang hehehe' iqbaa menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Sorry nih kita kita mah sehat udeh test, berjemur tiap pagi gila" Jawab danar mengundang anggukan di kepala yang lainnya, karena emang benar sempat ke 4 pria ini melakukan test.

'Ojan diem aja gak kedengeran suaranya' Ledek iqbaal membuat (namakamu) mengarahkan kamera kearah ojan.

"Lagi nyetir gue, harus fokus bawa nyawa tuan puteri" ledek ojan membuat yang lainnya tertawa, bahkan (namakamu) memukul lengan ojan.

"Heh social distencing! bay liat bay (namakamu) mukul mukul gue!" Adu ojan kepada iqbaal.

"Apaansih ojan" Sahut (namakamu) dan akhirnya mengarahkan kembali kamera nya kearah dirinya saja.

'Kalian jadi buka dimana?' Tanya iqbaal.

"Dirumah, abis nganterin sembako kita balik lagi kerumah aku" Ucap (namakamu) lembut.

'Jangan lupa cuci tangan ya kamu' Perintah iqbaal membuat (namakamu) tersenyum sebagai jawaban.

"Kamu siap siap buka gih mendingan, mandi dulu" Ucap (namakamu), iqbaal hanya menggelengkan kepalanya.

'Nanti dulu, kamu jangan macem macem ya semesta. Harus nurut gaboleh terlalu deket sama orang ya? kita kan ga-....' Ucapan iqbaal di potong oleh rafto "Yaelah bay bawel banget, lama lama (namakamu) bosen diomongin kaya anak kecil" Ucapan rafto membuat (namakamu) terdiam dan menepuk jidatnya.

Danu dan danar di belakang hanya tersenyum puas, ribut nih bentar lagi ucapan itu yang 'keluar dari mulut danu kepada danar.
'Gue kan ngomong sama cewek gue to, lu kenapa sensi amat sih! panas ngeliat gue sama (namakamu)? masih mending gue izinin lu ikut to, gausah bawel deh' Iqbaal sedikit terpancing oleh ucapan rafto.

"Hey ale? gaboleh sensi! rafto bercanda ale kamu tuh gak seharusnya ngomong kaya tadi" (Namakamu) berkata lembut agar iqbaal melupakan ucapan rafto.

'Yaudah nanti aku telfon lagi kalo udah mau buka ya? maaf maaf udah emosi, ojan danu danar yang masih denger suara gue, titip (namakamu) biar gak deketan sama rafto!' Ucap iqbaal membuat ketiga cowo tersebut mengucapkan oke serempak.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: May 27, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

True LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora