Duabelas | True Love

3.4K 425 26
                                    

'Udah gue bilang jangan bikin nangis adik gue!' Ucapan itu terus terngiang di pikiran iqbaal, setelah ia menutup telfon dari (namakamu). Tak lama abi selaku kakak laki laki kekasihnya itu memarahi iqbaal karena sudah membuat adik kesayangannya. Saat di telfon itu iqbaal hanya mendengarkan celotehan yang keluar dari mulut abi, sebenarnya iqbaal tidak suka jika hubungan bepacarannya di ikut serta oleh orang lain. Namun, (namakamu) dan abi terbilang cukup dekat.

Iqbaal terus menghubungi kekasihnya itu, namun tidak ada jawaban. Pesan yang ia kirimkan pun hanya di baca, iqbaal juga tidak yakin bahwa (namakamu) membacanya atau sekedar membuka room chat dengannya seolah pesan itu sudah dibaca. Ia masih berusaha untuk menghubungi (namakamu), mencoba menanyakan sedang apa gadisnya kepada Abi dan bagusnya abi menjaawab bahwa gadis nya sedang menonton film di kamarnya sendiri.

(Namakamu) mulai jengah merasakan ponselnya sedari tadi bergetar, ia memperhatikan panggilan itu dari iqbaal. Sejak iqbaal terus menerus menelfon ia menjadi tidak konsentrasi menonton serial netflix, akhirnya ia menjawab panggilan tersebut dan meloudspeaker nya.

'Sayang aku cuman mau minta maaf sama kamu, aku khilaf'

"Gak denger!" (Namakamu) menutup telinganya.

'Aku serius mint amaaf'

"Iya"

'Kamu dari tadi aku telfon kenapa ga diangkat?'

"Lagi nonton"

'Aku kangen sama kamu'

"Pulang lah" Iqbaal tersenyum mendengar jawaban kekasihnya, walaupun gadis itu menjawab ketus namun ia tahu gadis itu ingin dirinya juga pulang.

'Enak banget ya jadi kamu...'

(Namakamu) bingung dengan ucapan iqbaal, ia mempause film yang sedang ia tonton "Enak nya kenapa?"

'Iya enak dikangenin sama aku hahaha' Iqbaal terkekeh, namun (Namakamu) tidak.

"Jadi kamu juga enak...."

'Enak gimana tuh'

"Abis marah marah terus bisa bersikap biasa aja sekarang" Iqbaal terasa tercekik, ungkapan (namakamu) tentangnya itu membuat iqbaal menelan silvanya susah.

'(Nam) aku kan udah minta maaf'

"Emang si maaf bisa ngilangin omongan kamu yang tadi marahin aku?!"

'Lah, kamu kok mulai lagi sih'

"Apa? Mulai apa? Mulai perang?"

'Aku udah minta maaf, aku udah ngebaikin kamu.... Emangnya itu gacukup?!'

"Kalo menurut kamu itu cukup, buat aku enggak pasti galakan kamu kan?!"

'See? Sekarang kamu yang galak ke aku!"

"Gak kebalik? hahaha"

'Terserah kamu deh ya, aku udah cape banget hari ini. Belum ada seminggu kita ldran tapi kamu kaya gini ke aku!'

"Kaya gini kemana?"

'Aku gapernah ya ngatur ngatur kamu'

"Sejak kapan sih aku juga ngatur ngatur kamu le?" Kalau iqbaal pikir pikir, memang kekasihnya itu tidak pernah mengatur dirinya ini itu. Mungkin hanya sekedar mengingatkan jangan lupa ibadah, makan, serta jangan banyak merokok.

'Itu ngelarang aku ngerokok banyak, larangan bukan?!'

"Astaga iqbaal, bukannya kemarin kamu setuju aja? Ngapain baru dibahas sekarang!"

'.........'

"Yaudah kalo kamu mau ngerokok 1 jam 50 bungkus juga gapapa, aku izinin. kesehatan punya kamu kok, tapi jangan harap ya aku sama kamu masih jadi kita"

True LoveWhere stories live. Discover now