Sembilanbelas | True Love

3K 412 29
                                    

Iqbaal dan (namakamu) terjebak kemacetan, iqbaal yang mengantar (namakamu) untuk pulang kerumah dikarna kan hari sudah malam. Niat iqbaal untuk melewati jalan tol diurungkan, karena gadisnya lah yang memintanya.

"(Nam)...." Panggil iqbaal, melihat (namakamu) yang sedang memainkan ponselnya.

(namakamu) yang sedang fokus , menoleh kearah iqbaal "Hmmm, kenapa?"

"Kamu mau beli apa gak?Cemilan gitu?"

(Namakamu) berfikir mengenai ucapan iqbaal, ia menganggukan kepalanya membuat iqbaal tersenyum lalu memasang sen kiri untuk memarkirkan mobil nya di depan alfamart jalan.

Iqbaal turun terlebih dahulu, mematikan mesi. mobilnya dan membukakan pintu untuk gadisnya. "Ngapain sih kamu, aku bisa sendiri"

"Sekali kali aku perlakuin manis, masa gamau"

"Bukannya gamau, tapi lebay tau gak!" (namakamu) turun dan keluar dari mobil membawa dompetnya.

Iqbaal mempersilahkan (namakamu) untuk masuk terlebih dahulu, saat masuk iqbaal memperhatikan dari atas hingga bawah bagian belakang tubuh (namakamu). Ada yang yang aneh, saat iqbaal melihat rok kekasihnya, kok basah dikit. Ia yang tadinya berjalan ada jarak, sekarang iqbaal mendekat ke belakang gadisnya itu memegang kedua pundak (namakamu), berusaha agar menutupi kekasihnya.

"Semesta, rok kamu sedikit basah" Bisik iqbaal tepat di telinga (namakamu).

"Hah? Masa sih?" Ucap (namakamu) memegang rok nya, ia memegang bagian basah dengan tangannya. "Le....Kayanya aku tembus!" Wajah gadisnya panik, namun terlihat ketakutan sekarang.

"Yaudah aku ambilin, di Jok belakang ada jacket aku buat nutupin sebentar"

"Jangan jangan, aku aja yang ambil kamu disini. Tolong beliin aku pembalut bisa gak?"

"Hah? Kita beli bareng bareng aja semesta"

"Enggak ale, kita butuh kerjasama sekarang"

"Kerjasama gimana sih semesta? Kalo gak cepet cepet di tutupin emangnya kamu gamalu?"

"Malu lah, Jok depan kamu bekas aku duduk pasti ada bekasnya juga loh le, aku aja yang bersihin"

"Yaudah biar cepet kamu ke mobil sekarang, aku beliin buat kamu. Mau yang merk apa? bersayap atau engga?"

"Merk apa aja, iya yang bersayap.. Maaf banget ale, kalo kamu malu bisa tunggu aku sebentar"

"Engga sayang, kamu yang paling penting ke mobil sekarang. Ambil jacket terus kita ke pom bensin buat ganti"

"Gaada waktu buat ke pom lagi le, aku ganti di toilet sini aja atau kalau gaada toilet disini, di depan ada kfc kita ke sana"

"Yaudah yaudah aku ngikut" Iqbaal menyerahkan kunci mobilnya, dan di terima oleh kekasihnya.

"Makasih ale, ohiya tissu basah kamu ada?"

"Ada kok, kamu hati hati ya?"

"Apasih cuman kedepan doang hehe"

"Tuhkan kamu, kebiasaan banget kalo di perhatiin ngelak terus" (namakamu) hanya tersenyum manis kepada iqbaal, "Iya iya ale ku sayang".

(Namakamu) yang sudah menahan malu sebenarnya keluar lebih dulu meninggalkan iqbaal di dalam, ia membuka kunci otomatis mobil tersebut. Membuka pintu belakang diambilnya jacket hitam milik iqbaal, (namakamu) tersenyum seingatnya ini jacket kesayangan iqbaal. Diikat untuk menutupi bagian belakang rok nya, (namkamu) menutup pintu itu, dan beralih melihat jok bekas ia duduki.

"Astaga! Kenapa bisa gak nyadar gini sih gue, biasanya berasa" (namakamu) membersihkan sedikit darah yang ada di jok mobil iqbaal, menggunakan tissu basah dan tissu kering lalu ia semprotkan minyak wangi agar tidak tercium bau yang tidak diinginkan.

True LoveWhere stories live. Discover now