DuDu | True Love

2.6K 425 44
                                    

Pagi ini iqbaal bersama beberapa tim nya yang lain, berangkat ke bandung untuk mendatangi acara mall to mall visit bersama cast milea suara dari dilan . Sudah bisa di pastikan acara ini akan ramai penonton yang datang, walaupun tidak ada yang di sebut dengan gala premier hanya visit teater. Iqbaal mengenakan pakaian casualnya terlebih dahulu, beberapa kali pria ini menghela nafasnya panjang menerima kenyataan bahwa pagi ini kekasihnya tidak bisa ikut kebandung diakarenakaan ada urusan di kuliahnya.

Moodnya hari ini sangat jelek, sempat tadi sebelum dirinya masuk kedalam mobil ia tersulut emosinya dikarenakan kamera miliknya lupa ditaruh dimana dan setiap menayakan itu pak jozz dan bu dinda tidak melihatnya. Iqbaal malas untuk beraktivitas sebenarnya, namun ia harus profesional terhadap pekerjaannya.

"Kenapa sih bay, dari tadi semberut terus gue liatin" Ucap kak omen melepas earphoneya, iqbaal hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

"Masalah kamera? tenang ajasih masih ada nareend sama bapak yang fotoin lo dek"

"Bukan"

"Terus apaan lagi?" Tanya kak omen, yang lain masih sibuk dengan aktivitasnya masing masing seolah tidak mau ikut campur dengan urusan iqbaal itu.

"Semesta gaikut men...." Nada iqbaal kemkbali merajuk, ia menyandarkan kepalanya di bahu omen.

"Yaallah ibay, emang lu belom puas apa sama dia mulu. Gue yang liat aja gumoh sebenernya, lagian ya biarin sih anak orang tuh urus kepentingannya dulu."

"Kaya gak ngerti gue aja lu men, ya gimana anjir gue juga sebenernya gak berhak ngajak kemanapun dia pergi tapi gue gak bisa"

"Ah itu mah lo nya aja yang lebay, lagian lo belum terlalu tau kan (namakamu) tipe cewek kaya gimana... Takutnya nih ya kalo dia tipe yang gampang bosen kalo ketemu terus, bisa bisa di putusin tau rasa!"

"Astagfirullah men! lu ya kalo ngomong gak pernah di ayak dulu, kalo tibatiba malaikat lewat terus dikabulin gimana njir!" Ucap iqbaal ketus, membuat kak omen terkekeh pelan.

"Bercanda bercanda, tapi ya mana tau kan hahaha"

"Suer kalo beneran putus, lo sih biang kerok nya!"

Omen terkekeh geli melihat keadaan iqbaal saat ini, tanpa sepengetahuan iqbaal sebenarnya omen sedari tadi merekam percakapannya lalu dikirimkan untuk gadis yang mungkin sedang sibuk sekarang. Iqbaal memainkan ponselnya, ia kepikiran juga mengenai ucapan omen barusan. Mengirimkan puluhan pesan kepada kekasihnya namun hasilnya nihil, pasti kekasihnya sedang tidur setelah melaksanakan sholat subuh tadi.

Lain hal nya dengan gadis yang sekarang sedang duduk di sofa kamarnya sambil memainkan ponsel mengabaikan pesan yang dikirimkan iqbaal untuk dirinya, ia membuka room chat dengan kak omen. Gadis ini terkekeh mendengar percakapan itu, ah padahal masih pagi namun dirinya sudah kangen dengan idola nya itu, eh ralat maksudnya kekasihnya haha.

Menikmati secangkir coklat panas buatan sang mamah adalah hal favorite (namakamu) sejak ia masih kecil, mengingat jakarta sebelum matahari terbit masih memiliki udara yang sejuk ia berjalan keluar balkon kamarnya untuk menikmati udara yang sejuk dan mendengarkan lagu lagu di playlist spotifynya. Tidak sengaja, iqbaal menelfonnya dan terjawab wajah (namakamu) sedikit panik lalu ia menempelkan ponselnya tepat di telinganya.

'Hallo semesta...'

"Eh hai le, kenapa?" Suara nya ia buat seperti orang khaas bangun tidur.

'Aku ganggu kamu?'

"Ya.... Sedikit hehehe, tapi gapapa. Kamu ada apa telfon?"

'Cuman kangen sih'

"Kangen? Masih pagi loh ini semalem kita udah ketemu kan.. Sebelum kamu bernagkat kita udah video call, please gak usah berlebihan..."

'Semesta, kok kamu kejam kaya gini sih'

"Kejam?Aku mah realita aja le, kita kan barusan sempet vc. Kamu tuh telfon aku ganggu aku tidur, bisa gak kamu telfon nya nanti aja kalo maksud kamu telfon tuh cuman bilang kangen?!"

'Oh oke, sorry kalo ganggu' Suara pria itu melemah, sudah bisa dipastikan iqbaal benar benar badmood dan merajuk sekarang. Iqbaal mematikan panggilan itu lebih dulu, rencananya bersama kak omen berhasil sekarang, (namakamu) tersenyum senang. Ia bergegas mengambil laptop miliknya dan mengerjakan tugas yang akan dia kumpulkan lebih dulu dan izin untuk tidak mengikuti kelas hari ini.

(Namakamu) sudah berada mobilnya diantar oleh supir pribadi dayu, setelah ia mengumpulkan tugas di kampus nya langsung jalan menuju bandung hari ini juga. (Namakamu) sudah berkompromi dengan omen menanyakan gimana situasi disana, Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 10.30 dan dikabarkan mereka sedang dalam perjalanan menuju Atrium Miko Mall.

(Namakamu) juga sudah menghubungi iqbaal untuk meminta maaf, mamun tidak mendapat jawaban dari iqbaal hanya di baca saja pesan itu. gadis ini memilih untuk menonton film di ponselnya, sampai rasa kantuk pun datang ia mematikan film tersebut dan memajamkan matanya sebentar.

Saat sedang asik tidur, (namakamu) dikejutkan dengan telfom dari iqbaal di layar ponselnya menyalah. Ia buruburu menjawab panggilan tersebut.

"Hallo kenapa le?"

'Aku mau tanya sama kamu'

"Tanya apa? serius banget deh kedengerannya.."

'Hooh, menurut aku sih serius tapi gatau menurut kamu.'

"Yaudah mau tanya apa?"

'Kamu bohong ya sama aku, aku tanya ke imelda lewat instagram nya kata dia kamu gak ke kampus hari ini. Jawab aku kamu dimana sekarang?!' (namakamu) menepuk jidat nya, harus alesan apa lagi untuk iqbaal.

"Aku tapi sempet absen kok, imelda aja yang gak ketemu aku"

'Aku tanya kamu dimana, itu pertanyaan sulit banget emang?!'

"Aku dijalan mau pulang"

'Kamu kenapa sih kalo bisa titip tugas gak ikut aku ke bandung hari ini?!'

"Fine aku cuman alesan biar gak ketemu kamu?!"

Iqbaal terkekeh sinis, (namakamu) mengigit bibir bawahnya 'Kenapa lagi semesta?'

"Aku males ngeliat gimmick kamu sama vanesha"

'Yaallah sayang, kamu kan udah tau kalo masalah aku sama vanesha emang gaada apa apa. Coba deh kamu inget inget, kamu sendiri yang ngomong gak mau cemburu ke rekan kerja aku. Dari dilan 90 sampe milea ini kenapa kamu baru bilang di film ini, lagi pula aku ingetin lagi ya ke kamu kalo aku sama vanesha udah gak ad-..'

"Wow terkejut aku, udah gak ada rasa maksud kamu... oh berarti dulu sempet ada rasa ya sama dia?"

'Sumpah ya yang, kamu jangan mancing mancing aku.Hari ini kamu tuh bikin aku badmood, aku kalo gak inget ini kerjaan dan gak profesional aku lebih milih dijakarta nonton milea nya bareng keluarga atau pun bareng kamu!'

"Kok kamu malah marah sih, di singgung dikit masalah dia langsung bentak bentak aku!"

'Astagfirullah sayang, aku gak ada bentak bentak kamu. Aku cape demi allah yang, jangan gini dong'

"Cape? baru gini aja kamu udah cape? Yaudah kita putus aja"

'Loh kok malah putus, kamu kok ngancem masalah putus?!'

"Apansih gak ada ngancem aku beneran minta putus, kamu sendiri kan yang bilang cape"

'Bukan cape sama kamu, cape sama hari ini. Kenapa semua orang jadi nyebelin sih, aku rasanya mau balik kejakarta peluk kamu'

"Udah ya aku mau tidur, udah sampe rumah"

'Tapi yang-...'

(Namakamu) mematikan panggilan itu secara sepihak, ia sebenarnya tidak tega mendengar suara iqbaal yang menyedihkan itu. Sengaja mengabaikan pesan atau panggilan yang terus menerus masuk ke ponselnya dan sudah di pastikan itu dari iqbaal, Sementara itu (namakamu) tersenyum puas dan mengeluarkan satu ponsel lain miliknya untuk mengabari ka omen via instagram. Dia tidak sabar untuk bertemu iqbaal, semoga iqbaal senang dengan kedatangannya kebandung hari ini.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

•instagram yellowisland.story•

True LoveWhere stories live. Discover now