Enam | True love

3.6K 447 78
                                    

Devy dan juga (namakamu) sudah berada di senayan city sejak satu jam tadi, mereka sudah memasuki 3 toko baju, hari ini devy benar benar memborong baju katanya sih untuk ia pulang ke padang. (Namakamu) juga dibelikan baju oleh devy, sekarang mereka sedang mengantri membeli sour sally.

Setelah mendapatkan sour sally masing masing, (namakamu) dan devy duduk di tempat makan. Hari ini (namakamu) menang banyak dari sahabatnya itu, sudah di belikan baju, traktir ice cream dan sekarang di traktir makan.

"Dev kok gue curiga sama lo, ada apaan sih traktir gue terus dari tadi" (namakamu) menatap devy yang sedang membuka menu di cafe ini.

"Ya gapapa, emang rezeki gue tuh lagi banyak jadi gue harus bagi bagi" devy tersenyum menatap (namakamu).

"Hih lo balik tanggal berapa dari padang?"

"Secepatnya, doain dong semog cepet urusannya kelar" ucap devy

"Pasti gue doain yang terbaik buat keluarga lu dev"

"Gue seneng kalo lu ga gesrek (nam) hahahah"

"Si anjir hahaha, Eh iya nanti gue mau nonton sama mas abi"

"Mau ikut, tapi gue gabis nih sesuai janji sama nyokap balik sore"

"Yaudah hati hati lo, kabarin kalo perlu bantuan dev kita udah temenan lama kan"

"Pasti (nam)!"

Makanan pesanan merek berdua sudah datang, mereka sibuk memakan masing masing. Terkadang (namakamu) mencoba pesanan devy, devy pun sebaliknya.

Waktu cepat berlalu, sekarang sudah jam 16:30 devy harus pamit pulang terlebih dahulu. (namakamu) juga sudah mengabari abi dan juga iqbaal agar segera menyusulnya ke senayan city.

Iqbaal telah sampai di sency, ia sudah memarkirkan mobil pribadi miliknya. Ia menelfon (namakamu) namun tidak di angkat, ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke mall tersebut. Memilih menunggu (namakamu) dan mas nya itu di starbucks, iqbaal tahu sedari tadi ia menjadi pusat perhatian, padahal ia sudah memakai masker.

(namakamu) berjalan kearah starbucks, abi sudah menunggu di bioskop

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

(namakamu) berjalan kearah starbucks, abi sudah menunggu di bioskop. Abi sedari tadi terus menerus menelfon (namakamu), saat (namakamu) bilang akan membelikan starbucks abi memilih untuk menyusul, dan memastikan adiknya baik baik saja. Tidak masalah jika film nya sudah mulai, sebelumnya abi sedikit kaget bahwa yang ikut movie date kali ini iqbaal sang idola adiknya semasa kecil.

Abi sedikit khawatir akan adik nya, bukan tidak percaya kepada iqbaal namun menjaga lebih baik dari pada harus mengobati bukan?. (Namakamu) sangat terbuka kepada abi, dari masalah pribadi, atau pun masalah kecil. Abi tau iqbaal dari cerita (namakamu), dia tidak pernah bosan mendengarkan adiknya setiap hari bercerita tentang iqbaal.

"Iqbaal sorry lama, titipan gue mana?" Ucap (namakamu) yang tiba tiba menepuk pundak iqbaal.

"Sapa dulu gitu! kaget tau (nam)" Iqbaal memberikan satu gelas caramel macchiato.

True LoveHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin