TiLi|True Love

3.6K 468 53
                                    

Pertengkaran seperti itu bukan hal yang baru dirasakan untuk pertama kalinya di dalam hubungan iqbaal dengan yang lain, namun dengan kekasihnya ini hal baru. Dia juga baru mengetahui kekasihnya tidak bisa di bentak, memang mereka sering kali bertengkar karena beda pendapat namun entah kenapa iqbaal bisa mengeluarkan emosinya dan berujung (namakamu) yang seperti nya sakit hati.

Iqbaal tau, kekasihnya tidak mungkin marah namun ada rasa kecewa yang bisa iqbaal rasakan. Seperti biasa penyesalan memang ada di akhir, sekarang iqbaal sedang mengirimkan pesan sambil menelfon terus kekasihnya tidak ada jawaban.

Sementara dilain tempat, (namakamu) sudah merasa puas, dia baru teringat kalau dirinya sedang melakukan panggilan via zoom, dan ternyata setelah diliat layar macbooknya sudah mati. Mungkin kehabisan daya, apakah teman temannya menonton drama dirinya bersama iqbaal? Astaga kenapa bisa lupa begini.

Dia mencharger macbooknya di dekat meja rias nya, dan ia menyandarkan kepalanya di dinding ranjang kamarnya. Mata nya masih tertuju kepada ponsel yang terus menerus menyala, dia menghembuskan nafasnya pelan berusaha untuk menetralkan emosinya.

(Namakamu) mengambil ponselnya, menjawab panggilan suara dari iqbaal, dan dia mengigit bibirnya berdoa di dalam hati semoga iqbaal tidak membentak dirinya seperti tadi.

'Halo? Sayang aku bener bener minta maaf sama kami, aku gaada maksud buat bentak kamu kaya tadi'

"Waalaikumsalam, maaf baal aku abis dari bawah dipanggil sama papah, disini jam 9 malem, disana jam berapa? Udah malem kan? Aku tadi suruh kamu tidur..."

'(Namakamu)? Aku bener bener minta maaf, jangan kaya gini dong...'

(Namakamu) mengeratkan pelukan nya kepada bantal yang sedari tadi ia peluk, dia menghela nafasnya pelan 'Sayang jangan diem aja, aku minta maaf..'

"Aku udah maafin"

Iqbaal bungkam, dia berfikir kekasihnya ini baik hati sekali. Ia tau ia juga paham yang di lakukan bukanlah yang biasa, kesalahan nya kali ini bisa di bilang cukup fatal. Yang bisa iqbaal ambil adalah kekasihnya mungkin bisa memeaafkan nya namun dia tau peristiwa ini slalu dia ingat, iqbaal mengacak rambutnya kasar.

'Aku skype kamu boleh?'

"Kita butuh istirahat, kamu juga harus sahur kan nanti.."

'Gapapa kita skype, ngalong yuk mau gak?'

"Aku cape banget baal, kamu juga kan tadi katanya cape. Istirahat aja ya?"

Iqbaal tau kekasihnya berusaha menghindar dari nya 'Kamu ngehindarin aku ya?'

"Enggak"

'Yaudah ayo skype, aku perlu bukti kalo kamu udah ga marah sama aku...'

"Macbook aku mati"

'Alesan kan? Hahaha kamu ngehindarin aku (nam)'

"Terserah..."

Iqbaal pasrah, dia tidak seharusnya memaksa dikeadaan seperti ini 'Kamu sahur jam berapa?'

" 3 mungkin.."

'Di aku pagi sayang....'

"Bisa kapan kapan kan skype nya, kalo gak sibuk"

'Yaudah aku tidur sekarang... Aku sahur sendiri, gak ditemenin kamu. Sedih banget'

(Namakamu) bungkam, dia tidak memberi respon apapun '(Nam)? Masih disana?'

"Iya..."

'Nanti aku call ya jam 3 waktu jakarta...'

"Jangan, besok nya kamu gak nugas?"

True LoveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon