DuPa | True Love

2.5K 420 52
                                    

Iqbaal yang berada di ruangan meeting ini terkejut dengan kiriman video via instagram, sebelumnya ia sempat menanyakan kabar gadisnya namun tak lama ada kiriman video yang membuat hatinya geram. Video itu menampilkan rafto dan (namakamu) yang sedang berbincang namun terlihat sangat akrab, jadi devy yang dimaksud (namakamu) adalah rafto?

"Kenapa dek, kok tiba tiba mukanya di tekuk gitu?" Tanya bu dinda saat iqbaal, tak sengaja menaruh ponselnya ke atas meja sedikit keras.

"Gapapa bu"

"Kamu bosen? kalo bosen kamu bisa pulang duluan"

"Enggak kok, nanti aku nunggu (namakamu) sampe sini" Bu dinda hanya menganggukan kepalanya, meeting masih berjalan mengenai project baru iqbaal. Pikiran iqbaal masih ke video tersebut, kenapa kekasihnya harus bohong kepada dirinya.

 Pikiran iqbaal masih ke video tersebut, kenapa kekasihnya harus bohong kepada dirinya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Saat mendapat pesan seperti itu, iqbaal lebih dulu menunjukkan kepada bu dinda. Saat iqbaal bangkit tidak ada yang menanyakan, bu dinda buka suara "Ada urusan, jika ada yang yang penting lagi akan saya sampaikan kepada iqbaal" Yang lain mengangguk mengerti.

Iqbaal menekan tombol lift menuju loby untuk mengambil mobilnya dan bertemu kekasihnya. Bisa iqbaal lihat dari jauh kekasihnya masih membawa totebag yang keliatannya berat sekali, serta satu makalah yang gadis itu pegang.

(namakamu) terkejut saat seseorang memeluknya dan memberikan cubitan kecil di pipinya, dia menoleh dan mendapati wajah iqbaal yang sudah bersandar pada pundak kanan nya. Iqbaal terlihat lelah namun dia masih bisa tersenyum manis, seolah tidak mau (namakamu) tahu rasa lelah itu.

"Aku mau nyetir boleh?" Tanya (namakamu) saat iqbaal sudah menggandeng tangannya untuk masuk ke dalam mobil.

"Gak boleh"

"Sekali ini aja, boleh yaaa? Lagi pula kamu kan belum pernah aku setirin" Pinta (namakamu), iqbaal mau tidak mau harus memberikan kuncinya.

"Setir yang bener, pelan aja gausah ngebut ngebut" Iqbaal menasehati (namakamu), sebenarnya iqbaal memang males juga untuk menyetir. Ingin memejamkan matanya saja, tetapi pikirannya kembali memutar video yang sempat ia lihat.

Iqbaal lebih dulu masuk kedalam mobil, disusul (namakamu) yang masih memakai seatbelt. "Mampir ke rumah aku dulu ya? kita main di rumah aja gapapa yang?" Tanya iqbaal saat (namakamu) sudah menjalankan mobilnya.

"Ya gapapa sih, aku juga dong maau minta bantuan kamu masalah tugas kuliah"

"Yaudah dirumah aja, nanti malem kamu aku anter pulang."

"Dirumah ada siapa?"

"Bunda doang palingan"

"Ohh okey"

"Semesta kalo aku ajak ngobrol masih bisa fokus gak?"

"Masih lah aku udah handal kok haha"

"Kamu mau jujur gak sama aku?"

True LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora