DuSa | True Love

2.5K 419 45
                                    

"Chatime dari mana nih?" Tanya iqbaal setelah ia menyelesaikan tugasnya untuk grand opening, (Namakamu) yang mendengar pertanyaan iqbaal barusan terlihat santai seperti tidak tahu apa apa.

"Ibu yang beliin" Ucap ka dina.

"Oh, kamu juga di beliin?" Tanya iqbaal melirik kekasihnya yang sedang ia rangkul.

"Hmm engga, tapi aku beli bareng kak omen" Jelas (namakamu), iqbaal hanya menganggukan kepala.

"Kalian mau langsung pulang?" Tanya pak jozz, yang dimaksud mereka adalah tim dari iqbaal serta rinrin dan juga zidny.

"Iya pak kita sih udah sepakat mau pada pulang, abuy juga katanya ada janjian sama temen kuliah nya" Jelas rinrin, pak jozz yang mendengar jawaban itu menganggukan kepalanya.

"Yaudah, kalo kamu bay mau kemana?" Tanya bu dinda melirik kearah iqbaal dan juga (namakamu)

"Kamu mau kemana yang?" (namakamu) melihat kearah iqbaal, dia menaikan alisnya bingung.

"Lah kok nanya aku, yang ditanya ibu kan kamu"

"Aku kan ngikutin kamu aja, kalo kamu mau langsung pulang yaudah pulang kalo masih mau main ya ayo"

"Ibu, omen sama bapak mau makan dulu. amel mau kesini katanya meeting" Jelas bu dinda.

"Bu yaudah kita pamit duluan ya, sekali lagi congrats bay sukses terus" Ucap rinrin akhirnya berpamitan, iqbaal melepaskan rangkulan pada kekasihnya dan memeluk rinrin.

"Thank you, hati hati ya kalian" Ucap iqbaal.

Setelah yang lain benar benar pamit untuk pulang, disini masih ada iqbaal, (namakamu), bu dinda, kak omen, serta pak jozz.

"Jadi kalian mau ikut atau enggak?" Tanya kak omen.

"Aku ikut ale aja kak" Ucap (namakamu)

"Yaudah yuk makan, tapi nanti ibay langsung cabut nganterin (namakamu) pulang" mendengar itu mereka semua pergi kesalah satu restoran yang lumayan terkenal, bu dinda berjalan bersama pak jozz sedangkan iqbaal dan (namakamu) berada di tengah tengah, bagian belakang ada kak omen.

Mereka semua sudah memesan makanan, dan sudah makan apa yang mereka pesan. (Namakamu) pamit untuk ketoilet bersama bu dinda. "Nitip tas aku ya le" Ucap (namakamu).

Ponsel (namakamu) bergetar dari dalam tas, iqbaal yang tau meminta pendapat dari pak jozz serta kak omen.

"Lihat lah siapa yang telfon" Ucap pak jozz.

"Gaenak lah pak, punya (namakamu) bukan punya ibay"

"Gapapa kan cuman liat hp doang" Akhirnya iqbaal menaikan tas milik (namakamu) keatas meja, saat dibuka ia melihat bon chatime di hari yang sama, tidak sengaja terlihat jelas bersama kertas bon atm. Iqbaal membaca dikarenakan ia juga ingin tau, ia buka masih di dalam tas tidak di keluarkan. Ia tersenyum sinis, lanjut mencari ponsel
kekasihnya yng ternyata telfon dari mas abi.

"Mas nya (namakamu) pak, angkat gak ya?" Tanya iqbaal kepada pak jozz.

"Coba aja, takut penting." Akhirnya iqbaal menjawab panggilan tersebut.

'Assalamualikum Dek masih di sency? masih lama gak? mamah sama mas mau pergi ke gramedia mau cari buku buat mas kuliah nih' Cerocos abi dari telfon membuat iqbaal bingung, jadi ia menunggu abi berhenti berbicra terlebih dahulu.

"Maaf mas ini iqbaal, (namakamu) di toilet. Nanti iqbaal sampein ya ke (namakamu)"

'Eh maaf ya baal, gue kira (namakamu). Yaudah kalo gitu sampein aja, suruh kabarin secepatnya ya'

True LoveМесто, где живут истории. Откройте их для себя