Sepuluh | True Love

3.2K 416 36
                                    

"Lain kali kalo mau namu tuh bilang to" Ucap (namakamu) setelah duduk dikursi penumpang bagian depan, melihat rafto yang masih fokus kepada ponselnya. "To, denger gue gak sih?!" Ujar (namakamu) kembali, namun rafto hanya menganggukan kepala. 

"Gue gak budek, jadi gue masih bisa denger lu ngomong (nam)." Ucap Rafto menatap (namakamu), dan tersenyum.

"Gausah senyum senyum gitu" 

"Halah di senyumin aja baper" 

"Idih najis bange lu to" Ucap (namakamu) memukul lengan Rafto,bukannya kesakitan pria itu malah ketawa namun menjauhkan dirinya dari (namakamu)

"Terus lu sekarang gimana sama iqbaal? Ga nyangka gue (nam)" Ucap rafto bertepuk tangan sekilas, lalu menjalankan mobilnya kearah cafe tempat ia dan (namakamu) akan makan sore ini. 

"Gak gimana gimana, apalagi gue to berisa ketimpah durian!" Ucap (namakamu) tekekeh. 

"Sakit dong anjir kalo ketimpah mah hahaha" 

"Ibarat kata, bege si rafto mah"

"Lah lu gak ada ngomong ibarat njir" 

"Pokonya gue masih berasa mimpi sih" Rafto mendengarkan cerita (namakamu), menurut rafto gadis ini rame selalu bisa menaiki mood orang di dekatnya, tak heran jika gadis ini mempunyai banyak teman. Walau terkadang terlihat polos, namun pembawaan dewasa bersikap saat ada masalah itu (namakamu) banget. 

Mengalah bukan berarti kalah, rafto ingat saat (namakamu) berkata seperti itu. Pada saat rafto sedang ada masalah percintaan dan berakhir mantannya yang meminta putus, ia menceritakan semuanya kepada (namakamu) sampai bukti chatan mantannya menyalahkan apapun yang tidak rafto perbuat. sadboys.

Rafto memarkirkan mobilnya di salah satu pagar rumah, (namakamu) tidak tahu ini rumuah milik siapa. Seperti anak kecil yang sedang kehilangan orangtua, ia memperhatikan keadaan sekitar "Rumah lu to? Kata nya mau ke cafe!". 

"Bukan lah, jemput danu dulu" Ucap rafto mengambil ponselnya, dan menelfon seseorang di ponselnya. 

"Gc bego gue udah di depan!" 

'Sabar anjing, ari masih di kamar mandi' 

"Goblok, baru mandi?" 

'Kaga lah udah mandi tadi'

"Gece! gamalu apa lu sama pacar gue" Rafto langsung terkekeh melihat (namakmu) yang sudah menatap nya tajam. 

'Gue bilangin iqbaal lu nyet!' 

"Udah deh bacot mulu, keluar nu gabakalan item lu keluar duluan" 

'Brengsek!' Rafto masih terkekeh akibat danu yang mematikan telfonnya sepihak, untung mereka temenan udah lama jadi tidak ada yang baper atau marah pada saat bercanda seperti itu. 

Rafto mengalihkan pandangan kearah (namakmu) yang sedang bersandar pada jok, gadis ini sedang memainkan ponselnya namun raut sedih terpancar dari matanya "(Nam) kenapa heh!". Rafto hanya mendapat jawaban dari gelengan kepala gadis itu, ia dengan cepat melirik ponsel (namakamu) yang sedang membaca komentar di instagram sepertinya. 

"(Nam) jangan suka baca baca dm gitu lah, tadi lo baik baik aja kenapa sedih gini sih?!" Ucap rafto mengelus pelan helaian rambut (namakamu). 

"Emang muka gue bopung banget ya to?" 

"Kaga lah, gausah dimasukin kehati lah netizen mah emang suka bikin down" 

"Gue gak cocok sama iqbaal kan to?" 

"Aduh (nam) jangan ngomong gitu, gabaik sumpah" 

"Gue dibilang cuman panjat sama iqbaal" 

"Kaga anjir, emang sebelumnya kan orang orang tau lo karna lu friendly bukan karna iqbaal. Jangan di terusin lagi ah baca komen kaya gitu" Ucap Rafto kepada (namakamu), melihat danu bersama ari berjalan kearah mobilnya ia menjauhkan dirinya dari (namakamu). 

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang