13 | Anara kembali

574K 33.5K 5.6K
                                    

Sudah memiliki sepenuhnya, namun masih asing terasa.



***

S

etelah ibu mertuanya pulang Anara naik ke atas untuk ke kamar, diikuti juga oleh Galang.

"Ini kamar lo, dan yang samping kamar gue." Ucap Galang sambil menunjuk dua kamar yang bersampingan.

"Kita gak sekamar?" tanya Anara dengan nada yang rendah.

"Sori, gue gak bisa berbagi tempat tidur sama orang lain." Jawab Galang dingin. Bagaimana bisa Anara tidur sendiri, akan ada banyak mimpi buruk yang ia dapat.

"Tapi-"

"Kamar lo gede kok, ada kamar mandinya pula. Kalo lo butuh apa-apa bilang sama gue. Oh iya gue minta no rekening lo, gue mau kirim uang bulanan buat lo. Sekarang lo tanggung jawab gue." Setelah berucap seperti itu Galang masuk ke dalam kamarnya.

Gadis itu pun masuk ke dalam kamarnya, mengeluarkan baju-bajunya di koper lalu dia masukan ke dalam lemari. Barang-barang lainnya dia tata rapi di kamarnya, sepertinya ini kamar utama dan kamar yang disiapkan Gina untuk mereka, karena kamarnya sudah rapi dan ada beberapa perlengkapan untuk Anara seperti serangkaian skincare dan makeup di meja rias.

Anara memeriksa ponselnya yang beberapa hari ini mati. Saat ponsel itu menyala ada banyak notifikasi, yang paling atas adalah pesan dari GAC.

GAC

Saca Cantika: Ra lo sakit apa siii kita khawatir 😭

Gaisa Damares: Ara dua hari lo ga ada kabar di mana sih!

Gaisa Damares: Gue kangen, nonton bareng, belanja bareng, hangout bareng, Araaaa hp lo mati muluuuuu!

Saca Cantika: Kita gaada lo kayak sayur tanpa garem.

Gaisa Damares: hambar tau gaaaaa

Anara Mahdi: Gue gpp, besok sekolah kok.

Anara Mahdi: Sori udah buat kalian khawatir.

Gaisa Damares: Araaaaaaaaa is back!

Saca Cantika: Yeayy gamau tau besok kita nnton!

Gaisa Damares: Setuju!

Anara Mahdi: Gue ga janji.

Saca Cantika: Yahhhhhh kecewaa

Gaisa Damares: (2)

Anara tak berniat membalas lagi, dia keluar dari room chatnya lalu pandangannya beralih pada pesan dibaris ke tiga, dalam hatinya bagaikan ada perasaan menggelitik.

Do you miss me?

***

"Araaa!" Kadua gadis menghampiri Anara yang baru saja masuk ke dalam kelasnya.

"Caca kangen Ara," Gadis itu berucap menyerupai anak kecil.

"Gaica juga kangen Ara," Gaisa memeluk Anara begitupun Caca.

"Uuuuututu tayang-tayang," ucap Anara sambil menepuk pundak kedua gadis itu.

"Cieeee pelukan, gue mau ikutan dong!" Mata Caca langsung menatap tajam lelaki di depannya ini, mood Caca selalu tidak baik bila ada lelaki ini.

Galang : Musuh Jadi Suami? [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang