20 | Damai

519K 32.4K 8.9K
                                    

"I wanna be the one that makes your day."
-Best Friend-Rex Orange County-

***

Aku mau ganti visual Galang, karena menurut aku visual yang kemarin kurang pas buat Galang.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***


Galang memberikan secangkir teh hangat setelah Anara selesai mandi, gadis itu sedang merebahkan tubuhnya di kasur kamarnya. Galang sempat mengedarkan pandangannya ke setiap sudut, bisa di bilang ini pertama kali dia melihat kamar Anara, karena akses mereka bertemu paling hanya di meja makan dan ruang tamu.

"Kenapa sih lo nggak lawan?" tanya Galang sedikit ketus, dia tidak suka Anara lemah.

"Gue nggak mau bahas itu lagi." Jawab Anara malas, dia tidak mau mengingat kejadian itu lagi.

"Gue perlu kasih tau Bunda lo?"

Anara menggeleng cepat. "Jangan coba-coba!"

"Mau gue panggil dokter? Takutnya kenapa-kenapa?"

Alis Anara terangkat mengisyaratkan bingung, hari ini Galang aneh.

"Gue takut aja bayi lo kenapa-kenapa," lanjut Galang dia tidak mau Anara geer.

"Oh, nggak perlu."

Galang memberikan paper bag besar, lalu memberikannya pada Anara. Gadis itu bingung apa isinya.

"Apa?" tanya Anara.

"Buka aja, asisten gue yang beliin." Jawab Galang, sebenarnya itu sudah ada dari kemarin hanya dia lupa memberikannya.

Anara mengeluarkan tujuh setel seragam lengkap dengan roknya, masing-masing seragam itu berbeda ukurun.

"Banyak banget," Gadis itu menjejerkan seragamnya di kasur.

"Perut lo akan terus membesar, jadi beli satu seragam nggak akan cukup untuk satu bulan." ucap Galang.

Anara kembali memasukan seragam itu ke dalam paper bag, dia lupa kalo Galang adalah orang bodoh yang hobinya membuang uang. Dia harus terbiasa oleh itu.

"Gue mau tidur, sana keluar." Usir Anara, namun Galang masih setiap duduk di tepi ranjang Anara.

"Yaudah terserah, kalo keluar tutup pintu." Gadis itu pun segera merebahkan badannya, memunggungi Galang.

Setelah beberapa saat lelaki itu berdiri, menatap punggung Anara cukup lama.

"Hari ini lo berhasil buat gue khawatir." Gumam Galang, lalu keluar dan menutup pintu kamar Anara.

Galang bodoh! Anara tidak tidur. Gadis itu hanya berpura-pura saja. Dia merasa aneh karena Galang perhatian padanya, meskipun menyebalkan. Gadis itu merubah posisinya menjadi duduk bersila. Dia memikirkan ucapan Galang barusan.

Galang : Musuh Jadi Suami? [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now