Marrying Mr. BASTARD! [TAMAT]

#40

Lagu di mulmed cocok buat adegan Darren Gladys. Puter biar feelnya kerasa😄

Btw kali ini aku gak pake target, tp banyaknya vote dan komen akan mempengaruhi semangatku nulis.

MONG OMONG TD AKU KEPENCET UPDATE GUYS, TP LGSG KUUNPUB KRNA ITU KALIAN GA BS BUKA. KUKIRA GA BAKAL MASUK NOTIFNYA WKWKWK

**

"Aku bisa melakukan hal lebih, Sayang. Lebih daripada apa yang kau bisa bayangkan." Darren menarik sebelah tangannya dari dinding dan menyentuh sisi pipi Gladys yang baru saja ia tampar.

"Percayalah, aku bukan gentleman yang bisa menjaga wanita tiap saat. Untuk beberapa kasus, aku bisa menjadi bastard yang paling mengerikan. Dan kau ... sudah memaksaku untuk mengeluarkan sisi keduaku. Jadi sekarang, kuharap ... kau tidak menyesal karena berkenalan dengan bagian dari diriku yang tidak pernah tersentuh sebelumnya ...."

"Darren ... jangan begini." Gladys memohon dengan air matanya yang berderai, tetapi Darren tidak peduli. Lelaki itu mendorong kepala Gladys ke bawah dengan kasar, membuat perempuan itu berlutut di depannya. Tak sampai di sana, Darren mendaratkan kakinya ke atas kepala Gladys hingga posisi berlutut itu berubah menjadi bersujud, dengan kepala Gladys yang masih Darren injak.

"Aku selama ini membencimu dan menganggapmu sebagai pelampiasan nafsu. Dan yang lucu ... kau mau aku memilihmu? Jangan bermimpi." Darren berkata sinis dan menginjak kepala Gladys, membuat perempuan itu mengerang keras.

Jujur saja, Darren sangat ingin memukul Gladys atau bahkan membuat perempuan itu babak belur, rasanya kemarahan yang ia tahan selama ini meluap dalam sekejap mata. Namun, Darren menahan hasratnya. Ia sedang bermasalah dengan Violet, jadi ia tidak punya waktu untuk berurusan dengan polisi terkait kasus penyerangan ataupun penganiayaan. Membayangkannya saja Darren malas.

"Darren ... kau sebenarnya kenapa?" Gladys bertanya dari bawah sana, di sela-sela rasa sakitnya. Darren bukan hanya meletakkan kakinya di atas kepala Gladys, tetapi dia mengijak Gladys dengan tenaganya. Seolah Gladys adalah sampah. Sesuatu yang tidak berharga yang bahkan lebih rendah daripada hewan. "Kau ... mencintaiku. Sebelumnya kau tidak begini. Kau ... kenapa berubah? Aku takut Darren ... kumohon berhentilah ...."

Keringat dingin mengucur dari kepala Gladys. Dia benar-benar merasa seperti diculik oleh seorang psikopat. Siapa yang menyangka bahwa partner hubungan seksualnya yang sering mendesah bisa berubah menjadi orang yang mengerikan seperti ini? Manusia memang makhluk yang pandai berkamuflase.

"Aku tidak berubah. Hanya saja topengku terlepas." Darren mengangkat kakinya setelah ia puas dan menarik baju Gladys ke atas dengan kasar, hingga perempuan itu kembali pada posisi berlutut. Perlahan, Darren berjongkok, mensejajarkan tubuh dengan tinggi Gladys. Dan dengan tanpa belas kasihan, ia mecengkeram pipi Gladys dengan satu tangannya. Meski wajah perempuan itu sudah memerah karena aksi Darren sebelumnya, tetapi ia tidak peduli. "Aku tahu kau berselingkuh saat kita masih sekolah dulu. Kau bercinta dengan orang lain di hari ulang tahunku. Aku melihat itu, tetapi aku diam saja. Lalu karena aku terlalu marah, aku tidak bisa mengendalikan emosi dan terlibat kecelakaan. Kau tahu itu?"

"A—apa?" Gladys mengerjap cepat. Rasa sakit mulai menjalar di pipinya, membuat ia kesulitan untuk berbicara, tetapi Darren tidak mau melepaskan cengkeraman itu, bahkan ketika Gladys berusaha memberontak. Ia tidak punya tenaga yang sebanding dengan Darren, ia terlalu lemah.

"Aku kecelakaan. Aku kehilangan mimpiku. Dan kau ... orang yang menyakitiku, tidak tahu apa saja yang sudah kau perbuat dan berbahagia dengan hidupmu. Lalu ketika kita bertemu lagi, dengan tidak tahu malu kau bilang kau masih mencintaiku, kau bisa bayangkan betapa jijiknya aku padamu? Hmm??"