#45

79.7K 3.6K 311
                                    

Mau buat peringatan lagi buat yg belum lihat chapter WARN yg td sore aku update

1. Mulai sekarang aku menganut paham bodo amat. Komentar buruk/yang kurasa bisa membuat moodku down = akan kuhapus ^^

bukan anti kritik saran, mau krisar boleh, tapi ya mbok bahasanya dijaga ><

2. Cerita ini bakal kuselesaikan SESUAI DENGAN KEMAUANKU. Jadi tolong buat yang suka ngatur2, SILAKAN TULIS CERITA KALIAN SENDIRI--asal jangan plagiat. Mana tau hasilnya bagus :)

3. Tokoh cewek di cerita ini BUCIN. Dan aku pernah nemu yang sejenis, jadi kalo ad yang bilang Violet terlalu bucin utk ditemukan di kenyataan, mungkin kalian main kurang jauh. KARENA MANUSIA BUCIN MEMANG ADAAA. 

4. KAYAKNYA ABIS TAMAT AKU MAU LSG APUS AJA (BBRP HARI SETELAH TAMAT) DAN MAU KUJUAL LGSG JD EBOOK DRPD DIDIEMIN DI SINI, TP GKTAU JG. MAU KASIH TAU AJA DLU, JD BACALAH SELAGI ON GOING. 

dah itu aja. 

340 vote dan 35 komen for next.


**


Violet memandangi Darren dari kejauhan. Saat ini, lelaki itu sedang mengamati gajah yang memang tidak dikurung di kandang dan dibiarkan bebas di alam untuk berinteraksi dengan para pengunjung. Sepertinya, suami Violet itu sudah mulai lelah untuk mengajak Violet bicara, karena ia selalu ; dibalas sinis, diabaikan, dan disindir. Mungkin Darren sudah mencapai puncak kesabarannya untuk hari ini, jadi dia lebih memilih diam dan menyendiri, daripada meledak karena kemarahan.

Perempuan bermata abu itu tersenyum lembut. Ia tidak bisa bohong kalau ia senang bahwa Darren ada di sini, berada di sisinya. Perasaan itu tidak mudah mati bahkan setelah semua rasa sakit yang Violet jalani. Sekarang hubungan Darren dan Gladys sudah berakhir, mereka tidak bersama-sama lagi. Karena itu ... Violet ingin percaya bahwa kali ini mereka akan baik-baik saja, tidak seperti kemarin.

Jika ia memberi Darren satu kesempatan lagi, apakah lelaki itu akan kembali menyakitinya di masa depan?

Jujur, Violet takut. Takut sekali. Namun, ia juga tidak bisa pergi dari Darren. Lelaki itu seakan sudah mengikat Violet dengan kencang, sehingga ia tidak bisa ke mana-mana. Ada yang bilang jika jatuh cinta, manusia bisa jadi bodoh. Dulu, Violet meragukan perkataan itu, tetapi sekarang, ia percaya. Ia bodoh karena masih memikirkan Darren setelah semuanya. Violet bodoh karena ia tidak bisa membalas Darren dengan rasa sakit yang sama dengan yang lelaki itu berikan.

Perasaan itu adalah sesuatu yang aneh dan tidak terkendali. Kalau ada orang yang tidak percaya tentang cinta, maka Violet akan tertawa saja mendengarnya. Ia dulu juga begitu, sampai virus bodoh ini menyerang hingga otaknya kehilangan logika yang benar.

"Mau sampai kapan kau memandanginya begitu?" Angela menyenggol tangan Violet dan memberikan senyuman mengejek. "Bukankah sebelum ini kau terus menyiksanya? Tapi kenapa tiba-tiba berubah?"

"Berisik," sewot Violet. Ia langsung mengalihkan pandangan dari Darren, beruntung ia tidak tertangkap basah.

"Aku tahu kau sakit hati luar biasa karena dia, tapi jujur, lama-lama aku kasihan dengan Darren." Angela berkata sembari menatapi foto-foto di ponsel yang baru ia ambil bersama beberapa binatang—dan karena itu, hari ini kakaknya menjadi fotografer dadakan.

"Aku juga," balas Violet jujur. Awalnya terasa menyenangkan menggoda Darren, melihat wajahnya yang shock, menyedihkan, sekaligus cemburu adalah hiburan bagi Violet. Akan tetapi, perlahan Violet malah jadi kasihan ke suaminya itu. Padahal ia berencana mengabaikan Darren untuk jangka waktu yang lama, tapi ... baru sehari saja dia sudah tak tega. "Wajahnya sedih sekali, kan?"

Marrying Mr. BASTARD! [TAMAT]Where stories live. Discover now