#46

76.7K 3.2K 218
                                    

360 vote dan 50 comment for next


**


"Hubungan kalian membaik?" Angela berbisik ke arah Violet kala mereka sudah dalam perjalanan pulang sehabis makan malam. Ia bertanya begini karena Violet tidak lagi ketus pada suaminya dan Darren mulai berani membuka obrolan dengan Violet. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi setelah pasutri itu ditinggal berdua—ketika Angela sibuk berfoto dengan jerapah dan Marvin yang encok karena harus menempelkan wajahnya di rerumputan dengan bokong yang naik ke atas demi mendapat angle yang sempurna untuk foto Angela.

"Uh-hm. Mungkin?" balas Violet dengan suara kecil karena Violet tahu, Darren terus memperhatikannya sedaritadi. Di mana pun itu, mata biru Darren tidak lepas dari Violet.

"Kau ... memaafkannya?" tanya Angela, masih dengan bisikan kecil yang agak teredam dengan musik yang mengalun di mobil ini, tapi karena jarak kedua wanita itu cukup dekat, Violet masih bisa mendengarnya.

Violet menggeleng. Perempuan itu mengeluarkan ponselnya, lalu mengirim pesan ke Angela yang jelas duduk di samping Violet.

Violetta : Teks saja. Darren memperhatikan kita. Aku tahu dia pura-pura tidur di depan.

Angela tersenyum jahil membaca pesan yang Violet kirim. Astaga, Darren dan Violet adalah pasangan yang absurd. Kenapa mereka bisa saling cinta? Aneh sekali.

Angela : Jadi, kau memaafkannya?

Vioeletta : Tidak. Siapa bilang? Hatiku masih sakit saat membayangkan dia pernah selingkuh, tapi ....

Angela : Tapi?

Angela : Tapi apa?

Angela menoleh ke arah Violet karena perempuan itu lama membalas. Padahal, belum lewat semenit sejak pesan Violet yang terakhir. "Hei, kenapa kau lama sekali?" keluh Angela.

"Sabar." Violet menggerutu.

Violetta : Tidak tahu. Aku ragu. Bagaimana menurutmu? Aku terlalu takut untuk percaya lagi, tapi sekarang hubungan Darren dan Gladys benar-benar berakhir. Darren juga tampak menderita. Aku tidak bisa berpisah dengannya, dia juga begitu, tapi aku ... tidak tahu, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana.

Angela : Sebagai sahabat, aku akan kasih kau saran. Pertama, menurutku Darren memang cukup menderita setelah perpisahan kalian. Dia jadi lebih mengerikan dari sebelumnya. Lalu, dia juga mau menyusulmu ke sini, diam saat kau hina, dan berlutut padamu—alias mengemis kau untuk kembali padanya. I mean, Violetta, believe me, kami dibesarkan dengan ajaran bahwa gengsi itu penting. Have you ever seen seorang yang berkuasa, tampan, dan kaya seperti Darren berlutut demi satu perempuan? Oke, kisahmu sudah seperti dongeng yang akan diidamkan para wanita muda. Aku tahu kalau untuk percaya lagi itu sulit, tapi untuk pergi kau juga tidak bisa, kan? Jadi, cobalah berbicara dari hati ke hati dengan Darren. Buat aturan tentang bagaimana kalian ke depannya. Buat sanksi juga, apa yang akan kau terima bila dia ketahuan—amit-amit—selingkuh lagi. Misal, kalau dia selingkuh, 90% warisannya jadi milikmu. Begitu. Kita wanita harus pintar mengambil siasat. Dia mengkhianatimu sekali lagi? Kau buang saja dia dan ambil uangnya.

Violet menggelengkan kepala dengan saran Angela yang terakhir. Namun, perkataan perempuan itu ada benarnya.

Violet : Berbicara dari hati ke hati? Menurutmu akan berfungsi?

Angela : Deep talk is important, Honee. Ungkapkanlah apa yang kau rasakan. Keluarkan semua emosimu, jangan sampai ada penyesalan. Dengarkan dia lagi. Coba pahami. Aku rasa hubungan kalian masih bisa diselamatkan meskipun Darren berbuat hal yang fatal, karena :

1.    Darren mau berubah

2.    Darren meminta maaf

3.    Hubungan Darren sudah berakhir dengan Gladys

Marrying Mr. BASTARD! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang