Chapter 27

62 21 11
                                    

WARNING
Read doang ❌
Vote doang ❌
Read + vote ✅
Read + vote + comment ✅✅
Read + vote + comment + follow ✅✅✅
-

-------------------------------------------------------------

Hayley belum bisa mencerna apa yang terjadi dan apa yang ia lakukan di ruang interogasi markas besar Kepolisian Trinity itu setelah melewati kerumunan wartawan di depan gedung tadi. Sudah hampir satu jam lamanya ia duduk sendiri menghadapi sebuah meja besi. Kursi di seberangnya juga masih kosong, menunggu penghuninya. Sementara di dinding sebelah kanannya terdapat sebuah kaca besar, yang ia tahu itu kaca satu arah. Hanya orang di baliknya yang bisa memperhatikannya. Dan setiap kali ia menatap pintu bercat hijau jauh di depannya, ia berharap ada seseorang yang membukanya dan membantunya menghalau kesunyian ini.

Ia pun mengembuskan kelegaan saat pintu itu akhirnya terbuka. Dua detektif yang membawanya kemari mengemuka, Julian dan Alisha. Sementara pria yang satu lagi entah di mana. Mungkin di balik kaca besar itu, sedang mengawasinya.

Dan seperti yang Hayley harapkan, detektif wanita itu yang duduk di hadapannya sambil meletakkan map yang dibawanya di atas meja dengan hati-hati. Sementara Julian lebih memilih berdiri bersandar di dinding samping kirinya dengan bersedekap.

"Nona Collins, kau tahu kenapa kau dibawa kemari?" mulai Alisha.

"Tidak," jawab Hayley tegas sekaligus kesal. "Apa aku perlu pengacara?"

"Tidak. Kau bukan tersangka."

"Lalu kenapa aku di sini?" gadis itu mulai menyentak tak sabar.

"Kau mengenal Dominic Sawyer?" Alisha balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Hayley.

"Sudah kubilang aku tak..."

"Jeffrey Somner?"

"Tidak."

"The Ghost?"

"The Ghost?" ulang Hayley dengan mata terpicing.

"Owen Carey?"

"Yeah," gadis itu mendesah. Mulai menyadari, ini tentang laki-laki yang baru dikenalnya pagi tadi. Tapi apa yang dilakukannya hingga menyeretku ke sini?

Alisha membuka mapnya lalu menyodorkan selembar foto hitam putih yang tak begitu jelas gambarnya, seperti gambar sesuatu yang diperbesar dengan paksa. Dan mungkin dicetak dari rekaman CCTV.

Saat foto itu berada tepat di bawah mata Hayley, gadis itu baru menyadari, itu memang Owen, sedang berada di suatu tempat seperti museum.

"Dia adalah Dominic Sawyer, Jeffrey Somner, Owen Carey, dan The Ghost," papar Alisha.

"Apa yang ia lakukan?" tanya Hayley dengan nada kecewa.

"Dia tersangka pencurian replika kapal perang Liberty yang hilang semalam dari Museum Marina." Lagi-lagi Alisha menyodorkan selembar foto hitam putih. Kali ini bergambar replika kapal yang terbuat dari kayu. Pada bagian lambungnya tertulis 'Liberty'.

Kedua mata biru Hayley terpicing lagi, namun tak satu patah kata pun keluar dari mulutnya.

"Nona Collins, kami tahu dari paspormu, kau datang dari West Liberty. Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku penulis. Aku sedang menulis novel yang berlokasi di sini."

"Okay. Lalu apa hubunganmu dengan tersangka?" Alisha bertanya lagi.

Hayley menggeleng. "Kami baru berkenalan pagi tadi di sebuah kafe. Ia mendatangiku. Kukira ia ingin minta tanda tangan untuk bukuku. Ternyata tidak."

✔The Ghost (A Story Behind Conspiracy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang