Eps. 8

162 50 140
                                    

Siang ini Emely baru sampai di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini Emely baru sampai di kampus. Dalam langkahnya menuju kelas ia hanya diam membisu, mendengarkan bisikan beberapa orang yang menatapnya dengan kasihan karena telah ditinggal sang pacar. Rasanya, sekarang sangat berbeda. Biasanya Emely pulang pergi bersama Roland, tapi kini itu tidak akan terjadi lagi. Dia harus membiasakan diri walaupun hatinya enggan.

"Hai, Em. Kau datang sedikit terlambat." Alice menyambut saat Emely baru saja memasuki kelas. Gadis yang masih dilanda kesedihan itu sadar, kalau ia datang ke kampus dengan waktu yang lumayan mendesak.

"Aku bangun terlalu siang tadi," gumam Emely berbohong. Padahal, faktanya ia sibuk menangis di pojok ruangan sedari pagi.

Tanpa permisi, tiba-tiba seorang dosen datang memasuki ruangan. Langkahnya yang pincang dengan tubuh yang tegap disertai tatapan tidak bersahabat membuat dosen itu semakin kental dicap sebagai dosen killer di kampus ini.

"Ini kelas atau pasar, hah?" tanya Mr. Ex dengan nada tinggi. Semua orang yang tadinya asik berbincang kini langsung terdiam. Mereka tidak menyadari kedatangan Mr. Ex tadi.

"Saya tidak suka, jika saat saya masuk, keadaan kelas belum rapi! Sekarang semuanya duduk!" Semua mahasiswa di sana kalang kabut menyerbu tempat duduknya masing-masing.

Suasana kelas hening, tidak ada seorang pun yang berani berkata walau sekadar berbisik saja. Di depan sana Mr. Ex sedang sibuk menarik layar proyektor, lalu ia tampak memencet tombol pada remote dan diarahkan menuju in focus yang tergantung di langit-langit ruangan. Tak lama setelah itu, terpampanglah gambar yang dipenuhi tulisan di depan layar.

Secara tidak langsung, dosen itu menyuruh peserta didiknya untuk mencatat sekaligus mengerjakan tugas yang diperintahkan melalui deretan tulisan di depan.

"Selesai dalam waktu sepuluh menit." Hanya itu ucapan pelengkap yang keluar dari mulut Mr. Ex. Membuat mahasiswa di sana menelan ludah dengan susah payah.

"Sial! Hari pertama belajar sudah mendapat tugas seperti ini!" gerutu Carlos menjitak kepalanya sendiri dengan bolpoin. Berbeda dengan Emely, dia sudah berkutat dengan buku menyalin tulisan di layar sana lalu mengerjakan tugasnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eliminate A Curse [COMPLETE]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang