Eps. 22

99 29 77
                                    

"Lihat, Yang Mulia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lihat, Yang Mulia. Sesuai ajaranmu, kalau aku harus selalu menolong makhluk yang tak berdaya. Kini dua manusia itu sudah kutolong sekaligus kuobati," ucap seorang gadis berderai air mata. "Aku harap, mereka tidak sepertimu. Yang gagal aku selamatkan sampai kau berakhir tiada. Aku merindukanmu, Vrylion ...," lirihnya seraya memeluk seekor singa yang terkapar.

"Auwh ...." Suara erangan terdengar, membuat gadis itu seketika menghapus air mata dengan cepat.

"Kau sudah siuman?"

Mendengar itu Emely langsung menoleh, akan tetapi napasnya seolah berhenti setelah ia melihat siapa gadis di depannya. "T-tidak mungkin," kejut Emely seraya mengamati setiap inci tubuh gadis itu, ia sampai menyentuh wajahnya untuk sekadar memastikan.

"Hei! Apa-apaan ini?" Dia menepis tangan Emely dengan kasar.

"Lucy, k-kau masih hidup?" tanya Emely masih tak percaya. Wajah gadis itu benar-benar sangat mirip dengan Lucy, tubuhnya dan cara bicaranya juga sama persis. Namun, hanya satu yang berbeda darinya. Rambut tebal dan panjang juga bergelombang dengan sedikit berantakan bak bulu singa sepertinya kini menjadi ciri khas gadis itu, tidak seperti dulu yang tipis nan lurus.

 Rambut tebal dan panjang juga bergelombang dengan sedikit berantakan bak bulu singa sepertinya kini menjadi ciri khas gadis itu, tidak seperti dulu yang tipis nan lurus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tunggu, dari mana kau tahu namaku? Padahal, aku belum memperkenalkan diri." Wajah Lucy tampak bingung.

Emely tersenyum bahagia, sontak ia memeluk Lucy dengan erat. "Aku kira kau sudah tiada," dalihnya membuat Lucy semakin tidak mengerti.

"Kau ini bicara apa? Aku tidak mengenalmu, tapi kau sudah mengarang cerita tentangku. Ck, aku telah salah menolongmu."

"Kenapa berisik sekali? Kepalaku semakin pusing kalau begini!" Chris terbangun karena mendengarkan perdebatan kedua gadis itu. Namun, berikutnya dia juga malah tercengang setelah melihat Lucy. "Hantu!" pekiknya seraya menutup mata.

"Kalian berdua sungguh aneh!" Lucy menghentakan kaki dan kembali menghampiri singa yang sedang tertidur.

Seketika Emely jadi teringat dengan tujuannya datang kemari, yaitu mencari seekor singa dan hewan itu kini berada di hadapannya. "Singa itu ...," katanya seraya mendekat. Tangan Emely hendak menyentuh singa tersebut dengan pelan.

Eliminate A Curse [COMPLETE]√Where stories live. Discover now