Eps. 16

111 32 78
                                    

Melalui bantuan patung Madam Nixon, Mr. Ex akhirnya mampu mengetahui bahwa Emely sudah berhasil menemukan negeri Invizibila di dalam buku XVIII. Dia muak karena musuhnya berhasil menemukan tempat untuk menghapus kutukannya.

Tak hanya itu, Mr. Ex pun terkejut karena ternyata Chris juga ikut terbawa ke dalam buku tersebut. Ia baru sadar kalau tanda lahir putranya bisa membuka jalan ke sana.

"Chris benar-benar keterlaluan! Untuk apa dia membantu gadis sialan itu?" Amukan Mr. Ex mencuat saat tahu anaknya membantu sang musuh. Dengan kekuatannya, Mr. Ex mampu melihat semua yang terjadi pada Chris dan Emely melalui telapak tangan.

Kini tangannya malah mengepal kuat, dia memukul dinding perpustakaan dengan kencang sampai terlihat retak. "Sepertinya ... aku harus menjalankan rencana besarku!" tegas Mr. Ex langsung pergi begitu saja.

✴️✴️✴️

Sebuah kapsul terbang mulai mendarat di Kota Orycus. Terlihat suasana di sana ramai dengan kehidupan, karena hari sudah gelap para penduduk pun mulai berkeliaran. Mungkin itulah kebiasaan mereka, saat siang hari suhu berada di titik terpanas dan mereka enggan untuk berada di luar. Sementara, malam hari mereka jadikan waktu untuk berkegiatan.

"Jadi kau tinggal di sini?" tanya Chris seraya turun dari kapsul.

"Iya. Omong-omong kenapa kau ingin ikut denganku? Bukannya kau sudah punya tempat tinggal di pondok milik Ray?"

Chris terdiam cukup lama, membuat Emely penasaran alasan apa yang akan dilontarkan pria itu. "Aku butuh suasana baru, di sana membosankan!" ketusnya seraya berjalan mendahului Emely, pria itu mulai kembali menyebalkan.

"Kau harus bertemu dengan Zlic," ujar Emely menyamakan langkahnya dengan Chris.

"Zlic? Siapa dia?"

Emely tak menjawab, dia malah meninggalkan Chris. Membiarkan pria itu merasakan bagaimana rasanya diberi sikap menyebalkan. Benar saja, Chris berdecih dan membuang napas kasar melihat respons Emely barusan.

Gadis itu terus berjalan, hingga akhirnya dia sampai di depan rumah Zlic. Kebetulan juga Zlic ada di luar sedang memperhatikan anak-anak bermain.

Namun, Chris malah tercengang dan memundurkan langkah sampai tubuhnya terjengkang kala melihat Zlic. "M-makhluk apa ini?" tanya Chris seraya bangkit sambil menatap bibir Zlic penuh ketakutan.

Emely tertawa kecil, dia baru melihat sosok Chris yang kelihatannya sangat berkuasa kini malah seperti orang bodoh.

"Emely? Kau sudah kembali?" Zlic memulai percakapan, dia sama sekali tidak mempedulikan Chris yang dilanda kebingungan. Lagi-lagi Chris terkejut karena bibir Zlic terbuka saat berbicara. Padahal, jika sedang diam bibirnya sangat tertutup rapat tanpa celah sedikit pun.

"Iya, Zlic," jawab Emely seraya tersenyum.

"Jadi nenek ini yang kau sebut Zlic? Makhluk aneh dengan bibir tanpa garis tengah? Ya ampun, kenapa kau mau berteman dengannya?" bisik Chris memandang Zlic ngeri.

"Hei! Aku mendengar ucapanmu, Anak Muda."

Chris gelagapan, dia pun membungkukan badan seolah meminta ampunan. "M-maaf, Nek."

"Umurku masih 200 tahun, jadi kau jangan memanggilku Nenek."

Chris menganga tak percaya, otaknya sungguh tidak bisa mencerna perkataan Zlic barusan.

"Sudah, kau turuti saja. Jangka umur mereka memang berbeda dengan jangka umur di dunia kita," ucap Emely pelan. Dia berusaha untuk membuat Chris sadar, walaupun semua itu tidak masuk akal. Beberapa hari lalu, saat Emely mengetahui umur Zlic pun dia bersikap sama dengan Chris. Akan tetapi, Emely bisa memahami itu, karena faktanya dia berada di dunia yang berbeda.

Eliminate A Curse [COMPLETE]√حيث تعيش القصص. اكتشف الآن