Eps. 15

117 30 125
                                    

Pagi ini seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya. Ia berada di batu besar berbentuk pipih, ternyata dia tidur di atas sana. Batu tersebut juga berada tak jauh dari Hutan Morin, tapi untungnya Emely sudah keluar dari hutan tersebut.

Namun, gadia itu kembali dibuat terkejut. Di hadapannya terpampang jelas aliran sungai lahar juga gunung menjulang dengan asap dan percikan api yang keluar dari puncaknya. Pantas saja sedari tadi dia merasakan hawa panas dan Emely yakin itu pasti Gunung Krakate.

Dia langsung bergegas hendak mendekati gunung tersebut. Akan tetapi, ia baru sadar, gunung itu berada di seberang sungai lahar, lahar panas yang dipenuhi dengan pasir juga kerikil gunung. Emely tidak tahu cara apa untuk menyeberanginya.

"Ck, aku harus apa sekarang?" Emely berpikir keras, dia sungguh bingung. Di sana tidak ada sesuatu yang bisa menahan lahar panas.

"Emely?"

Sontak gadis yang dipanggil itu terkejut dengan kedatangan seseorang. Entah dia datang dari mana, Emely tidak menyadarinya.

"Kau? K-kau di sini juga?" tanya Emely tak percaya. Laki-laki yang belakangan ini selalu membuatnya emosi kini berdiri di hadapannya. Dia adalah Crish.

"Kau sendiri kenapa bisa ada di sini?" Chris mendelik, dia tidak habis pikir bisa bertemu Emely di sana.

Gadis itu terdiam sejenak, dia tidak mungkin menceritakan semuanya pada Chris. Namun, Emely juga penasaran kenapa Chris bisa masuk ke dunia itu.

"A-aku masuk ke dalam buku." Emely menjawab sedikit pelan. Dia tahu cowok menyebalkan itu pasti tidak akan percaya.

"Ke dalam buku? Aku juga terbawa ke sini karena sebuah buku. Apa buku yang membawa kita itu buku yang sama?"

Dengan cepat gadis di hadapannya mengeluarkan buku XVIII dari dalam ransel. "Maksudmu buku ini?" tanya Emely memperlihatkan buku tersebut.

"Ya, benar! Buku sialan ini yang membuatku sengsara!" Chris terlihat emosi, dia hendak membuang buku itu ke sungai lahar.

"Eh, jangan! Itu bukuku, kembalikan!"

"Oh, jadi ini bukumu? Pantas saja membuatku sial, sama seperti pemiliknya! Pembawa sial!"

"Chris, kau sedang berbicara dengan siapa?" Tiba-tiba sosok pria berbadan kekar datang dari balik hutan, dia membawa seikat kayu bakar. "Hei, ternyata ada seorang wanita di sini. Siapa dia?"

"Sudahlah, dia tidak penting. Sekarang kita kembali ke pondok saja," ucap Chris seraya membanting buku XVIII tepat ke arah Emely.

"Siapa namamu, Nona?" Pria itu bertanya dan membuat langkah Chris terhenti.

"Aku Emely."

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku ingin menyeberangi sungai lahar, hanya saja aku tidak tahu caranya."

Eliminate A Curse [COMPLETE]√Where stories live. Discover now