Eps. 23

100 26 58
                                    

Pria berahang tegas itu kini terbangun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria berahang tegas itu kini terbangun. Tepat saat membuka mata, ia langsung disuguhkan dengan ruangan kecil berbahan kayu. Ternyata Chris menghabiskan malam di rumah pohon itu. Ia mulai berjalan gontai keluar, matanya langsung menangkap seseorang tepat di bawah pohon tersebut. Gadis itu sibuk memakan daging panggang di depan sisa api unggun yang dibuat Chris tadi malam.

"Kau kelihatan lapar sekali. Padahal, semalam kau sudah menyantap hewan hutan dengan buas," ujar Chris mengejutkan Emely.

Sontak gadis itu menghentikan kunyahannya, ia menengadah lalu menatap Chris sedikit lama. "K-kau melihatnya?"

Chris tak langsung menjawab, ia malah bergerak turun dan mendekati Emely seraya berucap, "Ya, saat kau terbang aku langsung mengikutimu. Dan ternyata kau berburu. Aku sampai mual melihatmu memakan rusa mentah-mentah, bahkan kau terlihat sangat menikmatinya."

Emely terdiam, kini Chris sudah mengetahui semuanya. Padahal, ia selalu berusaha untuk menghindar di saat dirinya berubah menjadi Banshee. Karena Emely tidak mau orang-orang tahu, kalau di saat itulah dirinya haus akan darah dan tergiur dengan semua organ dalam hewan. Entah kenapa saat Emely berubah ia sangat menyukai itu, bahkan dia sampai menganggap organ dalam hewan adalah makanan terlezat. Mungkin memang itulah santapan makhluk mitologi Banshee.

"Kau sudah tahu semuanya, Chris. Sekarang terserah padamu. Kau pasti akan menjauh dariku dan tidak mau membantuku lagi. Aku tahu, kau pasti akan melakukannya," lirih Emely sembari menaruh daging panggang yang tersisa.

Chris mengernyit. "Kau salah."

Wajah Emely refleks menoleh. Bola mata abu itu beradu dengan iris cokelat pria di sampingnya, seolah kedua netra tersebut sedang menyelami masing-masing mata di depannya.

"Ya, aku memang salah. Aku telah salah membiarkanmu ikut dalam misi ini. Padahal, aku sendiri belum yakin dengan semua yang terjadi. Aku baru sadar, kalau misi ini konyol! Aku lelah dengan hidupku, aku juga tidak tahu misi ini akan berakhir seperti apa." Emely menunduk dalam, ia terlihat sudah pasrah dengan semuanya.

"Seperti sekarang, langkah selanjutnya dari misi ini masih buram. Tertulis dalam buku XVIII, setelah aku berhasil mendapatkan bulu singa, maka aku harus mendapatkan benda berikutnya yang berada di atas sana," ucapnya melirik nabastala. "Tapi aku tidak mengerti, bulu singa itu harus kuapakan. Buku XVIII tidak menjelaskannya. Aku tidak tahu harus melakukan apa!" Matanya kini mulai membendung cairan bening yang siap tumpah.

Sementara, pria berhidung mancung itu malah membisu. Dia membiarkan Emely untuk mengeluarkan semua keluh kesahnya. Chris tahu, masalah ini sungguhlah berat bagi gadis itu.

"Kau benar, aku memang pembawa sial. Sekarang kau terjebak di sini karena aku," lanjut Emely terus menyeka cairan yang berjatuhan dari balik mata indahnya.

Tanpa izin, Chris menarik dagu Emely agar mendekat. Ternyata dia ikut menghapus air mata di pipi gadis itu. "Yang menganggap kau seperti itu adalah Chris yang dulu. Chris yang sekarang tidak akan meninggalkanmu."

Eliminate A Curse [COMPLETE]√Where stories live. Discover now