Eps. 14

114 30 157
                                    

Setelah meletakkan buku XVIII di meja batu berbentuk bundar, sang nenek kembali berjalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah meletakkan buku XVIII di meja batu berbentuk bundar, sang nenek kembali berjalan. "Aku Zlic. Siapa namamu?" tanyanya tanpa menoleh sedikit pun.

"Emely."

"Dari bangsa apa?"

Sosok yang ditanyanya malah mengernyit, dia tidak memahami pertanyaan Zlic barusan. "Maksudnya?"

"Kau sungguh tidak mengerti? Bangsa artinya golongan. Sepertiku yang merupakan Bangsa Scowf."

"Apa itu Scowf?"

"Kau ini sebenarnya siapa, hah? Sampai kau tidak tahu apa pun." Zlic tampak heran. "Bangsa Scowf itu makhluk yang tinggal di gurun dengan bibir tanpa garis tengah. Kami salah satu makhluk yang dihormati di negeri ini. Karena kami adalah penjaga harta karun Orycus dengan kekuatan bisa berbicara pada alam."

Emely mengangguk paham, ternyata orang-orang di sini bukan orang sembarangan. Zlic terus menjelaskan semua yang Emely tanyakan, ia jadi mengetahui beberapa fakta tentang dunia antah berantah itu.

Sekarang Emely tahu bahwa padang pasir itu adalah Kota Orycus. Daerah yang banyak menyembunyikan harta karun di setiap gundukan tanahnya serta di tebing-tebing gurunnya.

Ditambah Zlic mengatakan hal yang membuat Emely terkejut. Ternyata tempat itu adalah Negeri Invizibila, tempat yang sedang Emely cari selama ini. Ia baru sadar, bahwa Invizibila bukan berada di dunianya, melainkan di dunia aneh itu. Dengan demikian, Emely tidak mengeluh lagi akan dirinya yang terbawa ke sana. Ia tidak mau membuang kesempatan untuk menghilangkan kutukan di tempat tersebut.

Salah satu Bangsa Scowf itu juga menjelaskan bahwa bangsa di sana tidak hanya Bangsa Scowf saja, tetapi banyak makhluk aneh yang tidak Emely tahu wujudnya. Termasuk ada bangsa manusia yang Zlic bilang satu-satunya bangsa tanpa kekuatan, tapi mereka memiliki kecerdasan otak di atas rata-rata.

"Maaf sebelumnya, sebenarnya aku menemuimu hanya untuk mengambil buku itu." Emely menunjuk buku XVIII dengan ragu.

"Itu bukumu?" tanya Zlic memastikan. "Aku menemukannya di perbatasan kota siang tadi, ambillah. "

"Terima kasih, Zlic."

Mereka semakin akrab dengan terus saling bercengkerama, hingga akhirnya dengan senang hati Zlic memperbolehkan gadis itu untuk tinggal di salah satu rumah yang sudah tidak ditempati di Orycus. Karena ternyata Zlic adalah kepala kota di sana.

ΦΦΦ

Setelah Emely berhasil mendapatkan kembali buku XVIII, dia mulai membacanya sampai tuntas. Tertulis jelas di sana banyak sekali cara yang harus dia lewati untuk menghilangkan kutukan itu. Layaknya sebuah misi yang harus ia jalankan dengan sungguh-sungguh.

Akhirnya ia putuskan untuk memulai misi tersebut hari ini juga, tapi sebelum itu ia terpaksa harus menceritakan semuanya pada Zlic. Agar nanti jikalau Emely membutuhkan bantuan, dia tidak harus berbohong.

Eliminate A Curse [COMPLETE]√Where stories live. Discover now