Eps. 21

115 27 67
                                    

Pemandangan serba putih alias salju langsung tersuguh sesaat setelah mereka memasuki lemari ajaib itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pemandangan serba putih alias salju langsung tersuguh sesaat setelah mereka memasuki lemari ajaib itu. Hutan dengan pohon-pohonnya yang lebat dipenuhi salju yang terasa begitu lembut, keadaan yang ada di sana semuanya bersalju. Untung saja, mereka berdua sempat memakai jubah tebal yang tergantung di lemari ajaib tadi dan berhasil meminimalisir kedinginan yang datang.

 Untung saja, mereka berdua sempat memakai jubah tebal yang tergantung di lemari ajaib tadi dan berhasil meminimalisir kedinginan yang datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak habis pikir kita akan berada di tempat penuh salju seperti ini. Padahal, sebelum masuk ke lemari ajaib itu kita berada di Orycus, daerah dengan gurun pasir tanpa adanya es sedikit pun." Chris berceloteh dengan terus menggosok kedua tangannya agar merasa hangat.

"Namanya juga lemari ajaib, pasti di dalamnya pun penuh keajaiban," sahut Emely sembari memeluk dirinya sendiri dan terus berjalan tanpa tujuan yang pasti.

Chris hanya mengangguk sebagai respons, ia merubah posisi tangan menjadi bersedekap untuk memeluk tubuhnya sendiri yang mulai menggigil. "Sebenarnya untuk apa kita ke sini, Em? Aku takut kita akan mati kedinginan. Walaupun sudah memakai jubah tebal, tapi tetap saja dinginnya masih terasa. Lagipula, apa kau tidak lelah langsung pergi ke sini setelah tadi siang kita berenang di sepanjang lautan?"

"Aku tidak punya banyak waktu untuk terus berada di dunia aneh ini. Maka dari itu, aku harus bergerak cepat untuk menghilangkan kutukanku," timpalnya, "dan kita ke sini untuk mencari seekor singa."

"Singa? Yang benar saja! Apa kau sudah bosan hidup?" sarkas Chris membuat gadis di sampingnya mengernyit. "Aku tahu masalahmu ini sangat rumit dan aneh, tapi setidaknya kau jangan bunuh diri dengan menyerahkan dirimu pada seekor singa di sini. Itu bukan cara yang baik, Em!"

Tawa Emely seketika langsung meledak, ia tertawa terbahak-bahak. Bahkan, tangannya sampai memegangi perut karena sedikit sakit akibat tawa yang berlebihan.

"Kenapa kau malah tertawa? Sungguh gadis yang aneh! Aku sedang mencemaskanmu, tapi kau malah menertawakan rencana bunuh dirimu yang konyol itu. Kau memang sudah tidak waras!" seru Chris seraya membuang muka kesal.

Sontak tawa renyah dari bibir cantik itu langsung berhenti. Matanya kini terus mengamati wajah pemuda yang berkulit putih susu. "Kau bilang apa tadi? Mencemaskanku? Apa aku tidak salah dengar?"

Eliminate A Curse [COMPLETE]√Where stories live. Discover now