BAB 3

17.2K 995 43
                                    

"Woyy diam bae disitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Woyy diam bae disitu." Itu suara Oka yang entah kapan ada di depannya sekitar 1 km, ya enggak lah..sekitar 2 meter mungkin.

Perempuan tadi sudah pergi, tapi Aksa sama sekali tidak tahu namanya, dan yah Aksa baru liat pertama kali. Ini Aksa yang tidak update atau dia yang anak baru?

Masa sih anak selebgram enggak update, malu dah sama telur gajah.

"Ehh lo dengar gue kan."

Aksa mengangguk tapi lemah, tau orang di hipnotis kan? Nah seperti itu Aksa sekarang, ling lung, sepertinya hatinya tersangkut di jaring-jaring nelayan.

"Weee masukkk." Nah ini suara Yoyo yang kebasnya minta ampun, dari pintu kelas saja dengan jarak Aksa sangat terdengar jelas.

Oka sudah berlari, takut amat kayaknya. Karena yang ngajar jam pertama ini adalah guru yang ada di mana-mana.

Coba tebak siapa?

Pokoknya namanya dia itu enggak afdol kalau enggak ada..

Jengjengjengjeng ....

Dan guru itu adalah, Buuu Sri...

Aksa rasa ni yah, dimana-mana itu ada aja yang namanya Sri, entah Sri Mulyani, Sri Haryati, gitu-gitu deh.

Bersyukur kalau gurunya baik, ini sudah tua bau tanah, kacamatanya suka jatuh sendiri terus yang di salahin anak muridnya, kalau ngomong kayak nge-rapp, RM BTS kalah sama Ibu Sri..

Maafkan Aksa yang menistakan Ibu Sri. Semoga Ibu Sri enggak dengar karena Ibu Sri ini kayak cenayang, bukan lagi...menurut Aksa Ibu Sri itu dukun.

Nah pas Aksa liat lurus kedepan eh matanya saling ketemu sama Ibu Sri, ampun deh berasa liat malaikat maut.

Tanpa aba-aba Aksa berlari, nanti kacamata Bu Sri jatuh terus yang disuruh ganti. Kan Aksa yang rugih, ngeri.

"Weeee ada Bu Sri." Teriak Aksa di depan pintu lalu menoleh ke kanan melihat Bu Sri yang masih jalan, pura-pura enggak lihat Aksa langsung masuk ke dalam kelas dan duduk di samping Tio-teman sebangkunya.

Tau kamar mayat kan? Nah sunyinya tuh seperti itu, ish antara hidup dan mati kalau ada Bu Sri.

"Ehh kalian sudah ngerjain PR semua kan?" Sempat-sempatnya si Nela-ketua kelas bertanya.

Aksa, Yoyo saling bertatapan "enggak ada gue kerjain." Cicit Aksa, melemah kalau urusan PR. Eitss tapi jangan salah, Aksa pintar kok.

Pintar ngibulin guru.

Karena Oka tidak panik, Aksa curiga kalau Oka sudah "cit cit." Kode Aksa.

Seakan menulikan telinganya. Oka pura-pura fokus ke arah papan tulis, beh munafik juga si Oka.

"Eh eh dengarin gue." Kata Aksa keras, satu kelas menatap Aksa.

Berasa jadi idol dadakan kalau kayak gini mah...

AKHANSA (END)Where stories live. Discover now