Siapa yang tidak kenal dengan Aksara William?
Laki-laki yang dijuluki 'master gombal' ini memang lah laki-laki tampan. Tapi, ini bukan cerita Badboy apa lagi fuckboy. Ini adalah cerita Aksa, laki-laki tukang gombal, receh, jahil, bobrok, semua itu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Enjoying this part gengs!
Katakan apa yang mau kamu katakan disini.
Baca part ini sambil dengar lagu admesh kamaleng: hanya rindu.
Rekomen!
🍁🍁🍁
Aksa sudah berhasil berjuang, walau dia koma. Komanya tidak menentu, dan terhitung ini sudah hari ke-20 namun Aksa belum sadar.
Banyak alat-alat pernapasan dan alat lainnya yang menempel. Sedih rasanya melihat Aksa yang seperti ini.
Tidak capek-capek Khansa ucapkan setiap harinya.
Aku rindu kamu Aksa.
Aku rindu senyummu.
Aku rindu kejahilanmu.
Aku rindu sayangmu.
Dan kata-kata lainnya. Setiap hari juga Khansa datang membawa bunga, di letakkannya di nakas di samping brankar Aksa.
Sama seperti ini, Khansa baru saja datang dan membawa bunga mawar. Setiap harinya semua orang bergantian menjaga Aksa karena semua orang harus pulang masak dan mengurus diri. Walau diri Khansa kini tidak terlalu terurus, dia tambah kurus, bibirnya yang pink ranum jadi pucat dan kering.
Bagaimana bisa Khansa memikirkan penampilan di saat Suaminya terbaring lemah di rumah sakit. Bahkan untuk memakai bedak pun Khansa tidak kepikiran.
"Aksa aku datang." Kata Khansa saat membuka pintu.
Sumringah di wajah Khansa terlihat, walau Aksa tidak bisa melihatnya setidaknya Khansa harus tersenyum agar Aksa juga kuat.
Setelah meletakkan bunga di vas yang sudah tersedia, Khansa menarik kursi dan duduk di dekat Aksa.
"Kamu bakal bangun kan Sa, aku sudah rindu banget sama kamu."
"Tahu enggak, kemarin aku ketemu Bapak. Kamu mau kan ketemu Bapak aku? Dia sudah jadi orang yang baik, Bapak bilang dia malu ketemu kamu, kamu orang baik sampai Bapak sendiri malu."
Raut sumringah berubah menjadi sendu, terus menerus Khansa pegang tangan Aksa.
"Kata Bapak cepat sadar Aksa. Bapak selalu ngedoain kamu." Ujar Khansa menyampaikan apa yang kemarin Bapaknya bilang.
