Siapa yang tidak kenal dengan Aksara William?
Laki-laki yang dijuluki 'master gombal' ini memang lah laki-laki tampan. Tapi, ini bukan cerita Badboy apa lagi fuckboy. Ini adalah cerita Aksa, laki-laki tukang gombal, receh, jahil, bobrok, semua itu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Heyyo!
Terima kasih semangatnya kawan-kawan🌬
Selamat menikmati!
Rupanya besok baru konflik kawan ahahah, are you ready?
Kalau ada typo harap tandai, baik typo atau salah penempatan, salah nama atau apapun. Aku suka lieur emang ck.
🍁🍁🍁
Dan benar saja hari ini Khansa di ajak berjalan-jalan ke mall oleh Aksa. Ya Tuhan dulu Khansa orangnya royal sering ke mall, sekarang untuk pertama kalinya lagi Khansa datang.
"Lo mau liat apa? Baju?" Tawar Aksa.
Khansa melihat ke sekitar, umm baju kan sudah banyak, Mama Seyla sudah belikan bahkan sampai isi lemari wardrobe full.
Dengan gelengan Khansa menolak. Oh ya satu lagi, Khansa lagi suka karena Aksa menggenggam tangannya, kata Aksa nanti Khansa kabur, padahal Khansa kan bukan anak kecil.
"Terus mau apa? Mau makan?"
"Terakhiran aja." Toh biasanya Khansa terakhiran makan kalau sudah capek keliling, apa lagi tadi makan dulu sebelum berangkat.
"Lalu apa?" Aksa enggak ngerti Khansa ini mau kemana sebenarnya, apa cuma mau lihat-lihat? Enggak ada niatan gitu masuk gucci, atau Louisvuitton. Perasaan cewek-cewek lain kalau Aksa ajak jalan incarannya itu deh, kalau enggak sephora.
"Umm enggak tahu, keliling aja dulu ya." Saran Khansa, siapa tau ada yang kecantol mau masuk ke mana.
Aksa mengangguk, lalu naik ke lantai 2. Disini cukup banyak orang-orang mungkin karena hari libur, dan kata Aksa sebelum dia masuk kerja jadi ajak Khansa jalan-jalan.
Saat Aksa menggandeng tangan Khansa tapi kok orangnya berhenti.
"Kenapa?" Aksa melihat ke belakang Khansa memerhatikan salah satu stan.
Khansa melihat Aksa dengan mata berbinar "Aksa."
"Iya."
"Boleh masuk situ enggak?"
Aksa mengikuti sorot mata Khansa, itu kan toko baju dan peralatan bayi.
Khansa masih menatapnya dengan memohon, aduh lucu banget pokoknya, buat hati Aksa luluh.
Akhirnya Aksa menarik tangan Khansa untuk masuk "ayo, mau liat apa hmm." Aksa juga mengedarkan pandangannya melihat banyak sekali baju bayi yang menggemaskan, dan berbeda-beda ukuran.
