Siapa yang tidak kenal dengan Aksara William?
Laki-laki yang dijuluki 'master gombal' ini memang lah laki-laki tampan. Tapi, ini bukan cerita Badboy apa lagi fuckboy. Ini adalah cerita Aksa, laki-laki tukang gombal, receh, jahil, bobrok, semua itu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nih gengs extra chapter spesial pakai telor dua✨
Enjoying this part!
Btw kita pisah ni wkwkw, tapi tenang aku ada new cerita baru nanti aku infoin lagi lewat ini yah. Coba tebak judulnya apa? Oh Iya masih berhubungan nikah kawin nikah kawin yah soalnya aku Suka aja gitu, buka. Berarti gue kebelet nikah yak wkwkw.
🍁🍁🍁
"Beneran ini Ibel nikah?" Khansa yang baru saja mengurus anaknya makan tiba-tiba kaget atas penuturan Aksa yang baru pulang dan membawa kertas mewah yang tertuliskan nama Ibel dan pasangannya.
Aksa ke dapur mengambil air dingin dan kembali ke ruang keluarga. "Benar sayang."
"Alhamdulillah, cowoknya baik kan?"
Aksa duduk di samping Khansa. "Baik, sudah aku survei dan lulus kriteria aku. Walaupun aku adik tapi Ibel tetap perempuan yang harus dapat laki-laki yang baik."
Khansa hanya mengangguk. Enggak nyangka akhirnya Ibel dapat pendamping hidup juga.
"Zaza mana?" Tanya Aksa.
Khansa menoleh ke belakang. Perasaan tadi Zaza di belakangnya.
"Zaza." Panggil Khansa.
Oh iya Zaza tumbuh menjadi anak yang cantik, imut dan glowing. Enggak percaya? Nanti Khansa perlihatkan.
"Mana?" Tanya Aksa lagi.
Khansa berdiri, Khansa pergi ke belakang sebenarnya Khansa yakin Zaza enggak bakal kenapa-napi tapi naluri Ibu tetap saja panik.
"Zaza sayang?" Panggilnya sambil melihat ke kanan dan ke kiri.
"Aksa." Panggil Khansa menyerah tidak menemukan Zaza.
Aksa menyusul Istrinya itu. "Kenapa?"
"Zaza mana?"
"Loh kamu yang di rumah."
"Iya aku tahu tadi di belakang ku." Ujar Khansa.
"Zaza?" Kini Aksa yang memanggil Zaza.
"Enggak ada Aksa." Panik Khansa.
Aksa langsung naik ke atas dimana ruang CCTV berada. "Khansa sini." Aksa mulai menatap TV pantauan dari CCTV.
