BAB 45

10K 557 32
                                    

Up gengs, gue rajanya typo jadi tandai aja yah wkwkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Up gengs, gue rajanya typo jadi tandai aja yah wkwkwk. Gue sudah semaksimal mungkin untuk baca ulang tapi rada malas wkwkwk.

Selamat menikmati!

Komennya jangan lupa say..

🍁🍁🍁

Saking malasnya Aksa di rumah meladeni Istrinya, akhirnya Aksa kembali keluar apartement bertemu dengan Oka sama Yoyo.

"Muka lo kaku banget kayak kanebo kering." Ledek Yoyo begitu Aksa datang dan langsung duduk tanpa bicara ataupun basa-basi dulu.

"Beda lah kalau sudah nikah, kita mah apa jomblo berkarat stadium 5." Kata Oka sambil mengisap rokok di tangannya.

"Enggak yah gue enggak jomblo. Mina twice nunggu gue lamar dia tuh." Lagak sotak dari Yoyo.

Langsung saja Oka menoyor kepala Yoyo. "Halu jangan ketinggian, kalau jatuh sakit sesakit-sakitnya." Entah ini Oka memang pintar atau akal-akalan saja supaya tidak ke salip oleh Yoyo.

"Ya gimana yah. Orang nyatanya begitu." Apa kata Yoyo memang harus kita iya-in. Pasalnya Yoyo adalah raja halu, entah halu nikah sama member blackpink, twice, atau bahkan Inul Daratista parahnya lagi mau nikah sama Kekeyi si ratu mukbang pentol.

"Sudah woy kepala gue pusing." Kata Aksa, niatnya datang kesini supaya aman damai dan tenteram, tahunya malah anak dua ini kelahi kayak Tom and Jerry.

Yoyo memiringkan kepalanya melihat Aksa dengan beberapa sudut, entah sudut miring dengan kemiringan 180 derajat atau bahkan sampai Aksa kebalik. Kepala di bawah, kaki di atas. Hebat bukan.

Lalu Yoyo berlagak seperti orang yang meramal sesuatu. "Gue tebak lo lagi galau merana."

Aksa hanya menghembuskan nafasnya, mau cerita ke Oka dan Yoyo tapi kayaknya meragukan. Apa lagi mereka belum nikah, belum tahu rasanya percekcokan mulut antara dirinya dan Khansa.

Iya Khansa selalu menang. Perempuan itu selalu tahu cara mengambil hati Aksa. Entah dengan rayuannya, cara nangisnya, atau bahkan nempel terus ke Aksa. Bagaimana Aksa mau marah.

"Cerita dulu lah, kalau lo enggak cerita gimana kita mau tahu." Kata Oka.

"Masalahnya ini...." Aksa menggantungkan ucapannya, gimana yah bilangnya. Masa bilangnya 'ini masalah antar kecebong dan milik Khansa' masa iya begitu.

"Pakai bahasa yang baku, jangan di gantung-gantung dan buat kode. Enggak ngerti gue." Terang Oka.

"Kalian tahu rumah tangga kan?" Basa-basi di awal, siapa tahu nyambung ke cara buat anak.

AKHANSA (END)Where stories live. Discover now