Jangan pernah menyalakan api, jika masih belum tau cara memadamkannya.
______________________________________
Bonne Lecture😘💐
•
•
•Ketika Deva menscroll timelinenya, tiba-tiba ada notif masuk.
Rama menambahkan anda sebagai temannya!
Kemudian ada notif lagi dari orang yang sama.
Rama : ?
Dahi Deva yang mulus mengernyit.
'ini Kak Rama?' heran Deva
Deva segera membalas pesan yang Rama kirim beberapa detik lalu.
hm?
Rama : tmnin gue kluar mau?
'Eh ini beneran gak sih? Kak Rama yang super datar loh!" Deva
Deva menggigit ujung ponselnya saking tidak percayanya.
'Didalem dada, jantung gue terus jedag jedug kayak lagi disko tau gak?!"
kmn?
Rama : udh ikut aja
oke, tunggu gue didepan
gerbang rumah gueRead!
Setelah Deva mengganti baju, ia berjalan keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga.
Keadaan rumahnya saat ini benar-benar sepi. Karena keluarga Deva sedang bepergian termasuk Adam adik Deva.
Deva mengeluarkan ponselnya dan menghubungi ibu negara, Maya.
Setelah tersambung Deva langsung meminta izin.
Deva : " Mam Vanda pergi keluar bentar ya "
Mama : " Iya, jangan pulang malem kayaknya mama gak pulang dulu, kamu jaga diri baik-baik "
Deva : " Iya mamaa "
Tutt!
Setelah meminta izin, Deva langsung keluar dari rumahnya. Dari kejauhan sudah terlihat seorang cowok mengenakan kaos putih yang dilapisi jaket kulit, serta celana selutut duduk santai diatas motor sport hitam miliknya.
" Lama!! " desis Rama sambil menatap Deva dari atas ke bawah.
" Namanya juga cewe kak. " jawab Deva sambil memutar bola matanya dengan malas.
'Selama apasih gue?' Deva
Saat diperjalanan tak ada satu kata pun yang terlontar dari mulut Rama maupun Deva.
Mereka sama-sama diam, sampai akhirnya Deva memecah kebisuan.
" Kita mau kemana sih kak? " Deva berucap setengah teriak supaya terdengar oleh Rama, sebab Rama memakai helm.
Kalian pernahkan, kalo naik motor boncengan pakai helm, terus ngobrol diperjalanan. Pasti kebanyakan kalian teriak-teriakkan? Haha aku juga kok😂
Deva : "WOY THOR LANJUT!!"
Author : "Iya mbak, sabar napa"
Rama hanya melirik Deva dari kaca spionnya. Lalu menarik sebelah ujung bibirnya.
'Menyebalkan!' Deva
Arloji dipergelangan Deva menunjukkan pukul 17.37
Setelah sampai pada tempat yang dituju. Deva melongo takjub. Tidak percaya melihat sekelilingnya yang dipenuhi dengan hewan kecil berterbangan membawa cahaya kuning seperti bintang.
YOU ARE READING
Te Amo Rama
Teen Fiction" Lupain Rama! Tinggalin Rama! Jangan ganggu Rama! Ikhlasin Rama buat gue!! Karena yang Rama suka, itu gue. Lo cuma di jadiin jembatan aja biar Rama bisa ngegapai gue " " To the point aja. Gue denger tadi, lo bilang sama gue untuk ikhlasin Kak Rama...