TAR~21

83 34 134
                                    

Segala sesuatu yang ber-latar belakang "paksaan" itu tidak akan berjalan dengan baik dan tidak akan bisa memberikan hasil yang terbaik.
______________________________________


Bonne Lecture😘💐


" Ada yang memberi laporan pada kami bahwa kalian berdua adalah siswa aktif pada saat KBM, bukan hanya siswa yang memberi laporan tapi guru pun ikut serta mengakui bahwa kalian siswa yang memiliki potensi dan itu membuat Pak Ali tertarik untuk menjadikan kalian bagian dari kami " jelas Andika.

" Tapikan masih banyak siswa yang lebih aktif dari saya kak! Saya juga tidak minat, tidak memiliki bekal, pengalaman, bahkan saya belum begitu mengerti dengan organisasi dari Osis sendiri. Saya rasa saya tidak pantas! " protes Deva tak ingin kalah.

" Benar! Mungkin memang banyak yang lebih aktif dari kalian. Namun Pak Untung lebih tertarik sama kalian berdua. "

" Haduh kak, tapikan-" Deva belum menyelesaikan ucapannya, tapi lengannya disenggol oleh Luki.

Deva mendelik kesal kearah Luki " Lo apaan sih Kii?? Gue belum selesai ngomong, gue gamau jadi osis ah! " Deva pun dibuat kesal oleh ulah Luki.

" Lo gak liat itu Pak Untung datang? " ucap Luki sambil mengarahkan dagunya menuju keluar pintu. Deva pun mengikuti arah pandang Luki.

" Udahlah terima aja De! " Luki yang pasrah dengan permintaan anggota osis pun mulai merayu Deva.

" Gak! "

" Apakah mereka sudah datang? " suara itu membuat Deva dan Luki saling berpandangan satu sama lain.

Luki yang seakan tau tatapan dari Deva seolah bertanya " Gimana ini? " pun hanya menghedikkan kedua bahunya.

" Bapak memanggil kami? " tanya Luki.

" Oh sudah datang rupanya " Pak Untung mengatakannya sambil berjalan menuju tempat duduknya yang berada didepan tempat Deva dan Luki, hanya saja posisi mereka dan Pak Untung dibatasi terbatasi oleh meja.

" Mungkin tadi sudah ada yang memberitahu alasan kenapa saya memanggil kalian berdua kemari. " ujar Pak Untung yang dibalas anggukan oleh Luki dan Deva.

" Jadi gimana? Apakah kalian minat bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah ini? " tanya Pak Untung.

Luki yang pasrah pun mengangguk, sedangkan Deva tetap pada pendiriannya bahwa ia tidak setuju " Saya keberatan pak. Saya tidak minat dengan organisasi ini, saya tidak ingin nilai saya terganggu oleh kegiatan osis. Lagi pula ada ya pak, Jadi osis tanpa ikut seleksi? Mana ada yang seperti itu. " jawab Deva dengan cepat, tegas tanpa gugup.

Pak Untung tersenyum mendengar jawaban Deva " Nah ini yang saya suka, siswa tegas, jujur dan itu sangat disayangkan jika tidak dijadikan sebagai anggota osis. " Keukeh Pak Untung.

" Jadi begini Deva, sebelumnya sangat banyak yang mendaftarkan diri untuk menjadi osis, namun disaat ada berbagai tes untuk menguji kemampuan mereka beberapa ada yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota osis, jadi saya sarankan sama kamu untuk menerima tawaran ini. Bahkan Pak Rohan bilang kepada saya, jika kamu tidak menerima tawaran maka nilai Matematika mu akan dikurangi. " lanjut Pak Untung dengan panjang dan lebar.

Skakmat!

Deva membelalakan matanya ketika mendengar kalimat terakhir Pak Untung.

'Bagaimana mungkin nilai mat jadi taruhan? Yang benar aja, sedangkan nilai mat gue sedang dan gue sangat lemah sama pelajaran itu, astagaaa' Deva

Te Amo RamaWhere stories live. Discover now