TAR~25

70 29 117
                                    

Melihat orang yang kita sayang tertawa bersama orang lain emang membuat kita bahagia dan sedikit bikin nyesek. Semacam melihat pelangi dan menginjak duri secara bersamaan
______________________________________


Bonne Lecture😘💐


" Maaf kak. Temen gue yang satu tuh rada gesrek emang! " celetuk Deva kemudian menarik salah satu kursi yang berada diantara Aji dan Rama.

" Selo De! " jawab Aji sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih dan rata.

" Lo jadi berangkat kapan? " tanya Deva pada Aji.

Aji yang sedang menyeruput minumannya pun menoleh kearah Deva " Besok sore. Tapi ntar udah mulai prepare segalanya. "

" Besok ga sekolah dong? " tanya nya lagi dengan wajah lesuh.

" Enggak. Gue dikasih kebijakan buat istirahat sebelum melakukan perjalanan jauh. " jawab Aji enteng.

" Oh yaudah ntar kalo ada waktu gue bantuin. " tawar Deva.

" Boleh! Dateng aja. Pintu rumah selalu kebuka buat Somplak Telu. Apalagi lo adek gemesnya gue! " Aji mencubit kedua pipi chubby Deva.

Ketika Aji dan Deva sedang asik bercanda dan saling menjaili tiba-tiba ada deheman yang keluar dari bibir seseorang.

" Ehem. Gerah gue!! " ujar Rama sambil melonggarkam dasi seragamnya.

" Upss!! " karena keasikkan bersama Aji, Deva jadi lupa kalo disebelahnya masih ada Rama kekasihnya sendiri.

" Maaf! " kata Deva, kedua tangannya berada di telinganya.

" Gamau aku marah sama kamu! " Rama berpura pura ngambek.

'Duh pake acara ngambek lagi, gue gimana dong?' Deva

" Masa cuma gitu aja ngambek! " gumam pelan Deva.

" Aku masih bisa denger! " ucap Rama datar.

'Yaampun bego bego, Kak Rama makin marah kaan!' Deva

" Iya kak iya enggak lagi deh cuekkin kakak!! " Kata Deva dengan wajah piasnya.

" Cium dulu baru aku maafin! " bisik Rama tepat diketelinga Deva.

Deva langsung membulatkan matanya. Deva meletakkan jari telunjuk dibibir Rama. Berharap Rama mau mengerti dan diam. Ia pun merona karena malu.

'Apaan sih' Deva

Deva tak berani menatap Rama. Sedangkan Rama dibuat terkekeh melihat Deva yang sedang salah tingkah. Rama sangat menyukai jika gadisnya sedang salah tingkah karena berhasil ia goda.

Dari kejauhan Deva melihat Liyan " Kakak-kakakku yang ganteng, gue pamit dulu ya udah ditungguin Liyan baay!! " setelah berpamitan Deva langsung ngacir meninggalkan 2 cowok yang masih menatap aneh kearahnya, ralat bukan dua cowo melainkan cuma Aji yang menatap aneh Deva. Sedangkam Rama hanya tersenyum menatap punggung kekasihnya yang mulai menjauh dari tempatnya.

*****

" Assalamu'alaikum.. " Deva memberi salam kepada Widiya ibunya Aji.

" Wa'alaikumsallam.. Eh nak Deva, cari Aji ya? " tebak Widiya tepat sasaran.

" Em iya tan. Tadi disekolah Deva udah janji mau bantuin Kak Aji siap-siap buat keberangkatannya ke Jakarta. " ujar Deva sopan.

Te Amo RamaWhere stories live. Discover now