®MatahariLangit27

593 39 5
                                    

" Lama lo!."dengus Arsenio setelah Matahari keluar dari Rumah kakaknya.

"Lo kira kabur diem diem itu gampang hah!."Cibir Matahari menerima helm nya.

"Nggak Usah ngegas juga kali!."

"Terserah gue."

Arsenio memutar bola matanya malas,kemudian menyalakan mesin motornya dan melaju lambat agar tidak membangunkan Kakaknya Matahari yang tengah tertidur lelap.

Matahari pergi bersama Arsenio tepat pada pukul dua belas lewat lima menit. Mereka berniat ke bascame untuk balapan.

"Lo kabur atau gimana?."tanya Matahari.

"Menurut lo?!."

"Kabur."

Arsenio menganggukkan kepalanya.

"Tiap hari lo kabur?."tanyanya lagi.

"Nggak tiap hari juga kali..." jawab Arsenio ketus yang tidak mengalihkan pandangannya dari jalan.

"Ternyata lo nakal juga yaa..."

"Lo juga!."

"Gue sebenernya udah tobat, gara gara ketemu cowok yang kayak lo gue jadi begini lagi!."

"Gue nggak seburuk itu lah..."

"Iya gue tau. Tapi sebaiknya lo jangan terus terusan keluar malam, nggak baik tau."

"Kek emak gue aja lo."

"Harus Nurut pokonya!."

"Mmm,Iya iyaa..."

Matahari tersenyum kemudian memeluk Arsenio erat.

"Lo seneng banget sih meluk gue!." sahut Arsenio sedikit melirik matahari.

Matahari menatap Arsenio dari samping kanannya.
"Nyaman aja." jawabnya yang membuat Arsenio tersenyum simpul dibalik helm nya.

"Awas Lo jatuh cinta sama gue!."celetuk Arsenio terkekeh.

"Najisss...." Cibir Matahari yang beralih melepas pelukannya.

"Sok najis najis, Awas aja lo jatuh cinta!."

"Palingan lo yang suka sama gue, hayoo ngaku!."

"Pede gila nih cewek."

Matahari tertawa renyah bersama Arsenio. Selama dalam perjalanan mereka berdua terus membahas hal hal yang menurut mereka lucu.

~©MatahariLangit.~

" Astaga! Stela lo nekat banget sih..." celetuk Moza yang menatap Auristela.

"Bodo Amat." jawabnya ketus lalu terduduk disebelah Moza.

"Marah mamak baru tau lo." ledek Moza terkekeh geli.

"iiihhhkkk! Bawel lo!!!."

"Btw ngapain lo kesini?."

"Gue Lagi badmood, ya udah kabur deh!."

"Kenapa? ."

"Gue sebel sama nyokap, gue minta beliin tas baru malah diomelin."

"Kerja dong Stela!!."

Matahari Langit Where stories live. Discover now