®MatahariLangit65 [Titik Mulai]

488 45 25
                                    

👆👆
[Putar Vidio nya]

________
🎶Still With You-Jeon Jungkook🎶
.............

Matahari menidurkan kepalanya diatas meja belajarnya. Tatapannya menatap kosong kearah pena yang sedang ia main mainkan.

Buku yang terbuka serta Lampu belajar yang menyala,Terbiarkan begitu saja Lengkap dengan Audio Yang ia setel. Susana Hujan dimalam hari ini sangat mendukung bagaimana perasaan Matahari.
Matahari terdiam sambil menghayati setiap Alunan Musik yang sedang ia dengarkan tersebut. Menurut Matahari Terjemahan dari Lagu tersebut begitu menyentuh. Selama mendengar musik itu dia terus mengingat setiap Flashback,Dimana ia dan Langit masih menjadi sahabat yang selalu nempel.

Sudah hampir satu bulan lebih Matahari tidak berkontak kontakan lagi dengan Langit, Bertemu pun sudah tidak saling menyapa.

Perlahan Matahari menutup Matanya dan menaruh pena yang sedang ia pegang. Dia memilih untuk mendengar setiap kata kata yang dilontarkan didalam lagu tersebut juga mendengarkan Rintikan Hujan dimalam hari ini.


Langit membuka pintu kamarnya yang mengarah kebalkon. Tatapannya menyorot kearah Balkon dirumah sebrang sana. Sudut bibir langit terangkat tipis setelah melirik kedepan sana.

Dia mengingat jika Matahari selalu membiarkan tirai kamarnya terbuka dan duduk dimeja belajarnya yang mengarah langsung kebalkonnya.

Langit menghela nafas panjang nya, lalu menatap keatas langit malam yang sedang menjatuhkan rintikan Air yang lumayan deras. Tidak ada Bulan malam ataupun Bintang malam, diatas sana hanya ada Langit malam yang sangat gelap.

Seakan Malam ini Langit malam sedang bersedih, dan sudah tidak bisa menahan Tangisnya lagi.

Aska langit melangkah lebih dekat kepenyangga Balkonnya. Dia menjulurkan tangannya untuk merasakan Rintikan hujan yang sangat dingin itu.

"Lo lagi ngapain?" batin Langit memejamkan matanya rapat rapat, berusaha merasakan rintikan hujan yang menayapa tangannya.

"Aku ingin melihatnya tapi nggak bisa."suara Hati langit bergumam.

Langit membuka matanya kembali dan menurunkan tangannya. Dia memasukkan kedua tangannya kedalam saku hoodie nya, agar tidak merasa kedinginan.

"Semakin gue jauh dari lo gue malah semakin kangen sama lo." Gumam Langit seraya menghembus kasar.

~©MatahariLangit.~

"Besok gue mau beraksi!."Kata Gavin seraya mendudukkan bokongnya disofa.

"Gue tunggu kabar baik nya aja lah..." sahut Cio salah satu teman satu genk nya Gavin.

"Btw lo mau ngapain si Matahari?."tanya Bellvania Penasaran.

Gavin tersenyum smirk lalu mengangkat satu alisnya. "Liat aja nanti." jawabnya.

Bellvania berdecih sebal karena tidak diberutahukan oleh Gavin apa rencana nya.

"Alesan lo mau ngalahin Arsen itu karena apa sih?." kata Bellvania.

"Dih! Lo cewek masih belum tau aja. Si bos entu kalah terus dari Arsen, pasti lah dia kesel makannya Si bos mau ngalahin Arsen biar Bos bisa ngambil markas Arsen."jelas Angga

Matahari Langit Where stories live. Discover now