®MatahariLangit39

473 37 0
                                    

Sekarang hari kamis, dan Arsenio berniat berangkat sendiri tanpa Agler. Pria itu sangat malas bila berangkat bersama Agler, Parahnya lagi Agler selalu menjemput Adena.

Baginya berangkat bersama Agler dan Adena itu membuat suasana Negatifnya keluar. Arsenio sebenarnya sangat ingin berangkat bersama Adena Tanpa Agler, Namun itu sangat mustahil, Agler tidak pernah memberikan kesempatan untuk Arsen.

Arsenio melajukan Motornya setelah gerbang terbuka lebar. Dia berangkat sangat pagi, hingga tidak sarapan dahulu.

~©MatahariLangit.~

Dikoridor,Arsenio sedang berjalan dengan santai. Langkahnya melambat begitu melihat Matahari berlari didepannya. Tanpa menghindar, Arsenio melanjutkan langkahnya dengan santai.

Diluar dugaan,Matahari melewati Arsenio tanpa mengatakan apa pun. Langkah Arsenio sampai terhenti dan cowok itu berbalik untuk melihat Matahari yang semakin menjauh. Arsenio hanya menaikkan sebelah alisnya, lalu krmbali berjalan.

Sementara Matahari yang sejak tadi berlari, Akhirnya sampai di Pagar depan. Ada beberapa siswi disana dan juga Lami. Ternyata Matahari berlari cepat menuju Ke depan pagar hanya untuk membeli Sosgul yang katanya sangat enak itu.

"Aaahhh kan ngantriii...." Decaknya sebal.

Mau tidak mau Matahari harus mengantri demi mendapatkan Sosgul nya. Sesekali Matahari berjinjit untuk melihat apa masih banyak stok nya? Posisinya kini berada di antrian terakhir.

"Kalo lama gini mah, keburu lonceng masukk!."gumam Matahari mendengus kasar.

Pukk

Matahari merasakan ada yang menepuk bahunya, Dia pun segera melirik nya seketika raut wajahnya berubah menjadi heran.

"Ngapain lo?!." tanyanya yang selalu saja bernada Datar ples dingin.

Matahari menghembuskan nafas panjang nya kemudian cemberut.
"Gue pengen Sosis gulung itu, tapi ngantri!." Gerutunya.

Arsenio beralih menatap deretan para siswi SMA dua gajah mada yang berada didepannya. Arsenio berusaha mencari celah agar dia dapat menerobos.

Tentu saja dia bisa menerobos tanpa menunggu. Pasalnya Ada seorang siswi yang kebetulan sekali baru selesai mengantri dan ingin memberikan sosgul nya pada Arsenio.

Arsenio mengedipkan kedua matanya beberapa kali.

"Ini buat kakak. Ma-aaf kak, c-cuman bisa ngasih ini!."kata siswi yang tepat adalah adik kelas Arsenio.

Arsenio tersenyum tipis sangat tipis.
"Makasih." jawabnya tetap Datar.

Siswi itu terlihat sangat senang, Saat Arsen menerima Pemberiannya. Namun...

"Nih!..."

Whattt!!?!

Arsenio memberikan Sosgul itu kepada Matahari didepan Siswi tadi. Matahari awalnya terdiam cukup lama sambil melirik Adik kelasnya itu, Sangat terlihat jelas jika Siswi itu sangat Kecewa pada Arsenio.

"Itu kan buat lo!." kata Matahari berusaha menolak padahal mau.

Arsenio melirik Siswi itu sekilas kemudian kembali menatap Matahari.
"Lo kan mau." balasnya yang membuat Siswi itu mengeleos pergi.

Matahari Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang