®MatahariLangit64 [Finish]

466 46 13
                                    

Tidak terasa akhirnya Ujian Akhir telah selesai. Para Siswa siswi Sma 2 Gajah Mada tengah menunggu hasil nya, antara naik kelas atau tidak juga antara lulus atau Tidak lulus.

Untuk saat ini Para siswa siswi tengah di sibukkan dengan Acara pemilihan Ketua organisasi,juga pemilihan anggota organisasi baru.

Hari ini para calon wakil dan ketua organisasi masing masing mempromosikan dirinya agar dipilih oleh warga sekolah. Tidak lupa didalam lembaran kertasnya terdapat Visi Misi mereka.

Matahari yang sibuk dengan tugas membantu Bu Astri,tidak dapat memantau secara langsung kegiatan dihalaman sekolahnya. Yang bertugas memantau hanya para anggota inti yang sudah ditugaskan oleh Matahari.

"Mmm...Lo yang deket sama Matahari itu kan?!." celetuk Arya sembari menyentuk pundak bintang.

Bintang sedikit terkejut pasalnya Arya tiba tiba menyentuh pundaknya. Sedangkan Arsen yang bertepatan berada disebelah Arya hanya melirik Bintang dengan tatapan dinginnya.

"B-bukan kak."jawab Bintang yang tahu jika Matahari sudah memiliki kekasih.

Arya mengangguk. "Iya tapi lo pernah dirumorkan deket sama matahari. Bener kan?."

Bintang menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. "Iya kak."jawabnya Kikuk.

Arya tertawa renyah kemudian beralih menoleh kearah Arsen. "Lo nggak cemburu?." tanya Arya.

Arsen terdiam detik kemudian menggeleng.Pikirnya Untuk Apa cemburu? Selagi Mereka udah nggak ada hubungan kenapa harus cemburu toh?!.

"Lo sayang matahari nggak? Gue liat liat lo kalo sama matahari biasa biasa aja." tanya Arya membuat Bintang ikut kepo.

Arsen lagi lagi terdiam Tatapan nya menatap kelain arah untuk menjauhi kontak langsung dengan Arya.
"Sayang itu nggak harus diumbar umbar!." jawabnya datar.

"Dihh,Sok Romantis lo sen...." cibir Arya.

Arsen melirik Arya datar. "Terserah." Balasnya yabg memilih segera pergi meninggalkan Arya.

"Malah pergi!" pekik Arya menatap punggung Arsen yang semakin menjauh.

Arsen pergi menuju tempat dimana Para Calon siswa siswi tengah menempelkan Selembaran Kertas dukungannya disetiap dinding dan papan pengumuman.

"Eehh! Kak...Kakak minggu besok ikut tampil apa nggak?." tanya seorang junior wanita kepada Seorang wanita yang tengah berdiri dihadapannya.

"Iya,Kakak ikut, memangnya kenapa?." tanya Balik Adena.

"Aku seneng liat kakak jadi anak penyemangat Tim basket. Aku juga udah sering latihan buat jadi anggota baru 'Cheer up nya'." seru Junior tersebut.

Adena tersenyum lebar. "Semangat Latihannya." kata Adena.

"Iya kak. Besok aku bakalan nontonin kakak."

Adena hanya mengangguk untuk menjawab.
"Mmmm...Kalo gitu kakak permisi dulu ya, soalnya kakak banyak tugas."

"Oh, iya kak.. Maaf ganggu."

Adena lagi lagi mengangguk sembari melangkah pergi. Setelah adena pergi langkah Arsen pun mengikuti kemana Adena pergi.

Arsen berhenti mengikuti setelah Adena terdiam berdiri dikoridor yang terlihat sangat sepi. Detik kemudian Adena pun membalikkan badannya berniat kembali ketempat teman temannya.

Namun tatapan yang awalnya menatap lantai putih, tiba tiba mendongkak melihat Seorang pria tampan nan tinggi sudah berdiri dihadapannya.

Adena terdiam mematung ditempat dengan tatapan nya yang tidak mau mengedip. Sedangkan Arsen, dia menatap Adena tenang.

Matahari Langit Where stories live. Discover now