®MatahariLangit38

465 39 5
                                    

Ternyata Langit sudah menunggu cukup lama di depan Bandara,Namun ayahnya masih saja belum terlihat.

Langit menarik nafasnya kuat kuat kemudian menghembuskan nya secara kasar. Dia sudah mulai bosan menunggu, mana hari semakin larut juga seperti nya Malam ini akan turun hujan.

Langit menaikkan tudung Hoodie nya, lalu memasukkan kedua tangannya kedalam saku Hoodie Abu Abu tersebut.

Dua menit berlalu akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga. Lelaki bertubuh tinggi,Juga berkulit putih itu tersenyum kearah Langit sembari menyeret koper hitamnya.

"Oohh.....my boy udah gede kamu." Ujarnya seraya tersenyum lebar melihat langit dari bawah sampai atas.

Langit tersenyum simpul kemudian memeluk ayahnya sebentar.
"Apa kabar pah?." tanya langit seraya membantu Ayahnya menyeret koper.

"Baik. Kamu gimana?"

"Langit baik kok."

Ayah langit itu seorang Polisi di London. Dia bekerja sebagai polisi di london dari langit berumur 15 tahun. Awalnya hanya bekerja sebagai polisi Di jakarta namun Sepertinya Ayahnya langit ingin bekerja di london, dan setelah terbang ke sana ternyata ia langsung diterima.

Awalnya Ayahnya langit menyuruh Langit dan Xandara untuk tinggal di London Namun Langit menolak pasalnya dia tidak mau pergi meninggalkan Matahari,Juga Xandara tidak bisa jauh jauh dari Ibunya yang tengah sakit.

Akhirnya Papah Langit pun memutuskan untuk pergi sendiri dan hidup sendiri untuk sementara, hanya di london. Dia pulang hanya Satu tahun sekali terkadang Satu tahun 2 kali.

"Kamu sekarang udah umur berapa? Papah lupa." tanya Ayahnya yang membuat langit meliriknya..

"Papah sih kelamaan di london jadi nggak tau langit Tumbuh." jawabnya Sedikit kesal.
"Ya maaf, papah juga kerja disana kan untuk kamu dan bunda kamu."

"Langit udah delapan belas tahun pah. Oya....Papah nggak mau pindah ke kota ini lagi apa?." Celetuk Langit datar.

"Mmm,Mau sih tapi tunggu papah pemsiun dulu." Jawab Ayahnya berakhiran terkekeh.

"Papah nggak kangen keluarga disini apa?! Maunya di london mulu. Ada apa apa nih kayaknya."

"Heh! Ngomong apa sih kamu. Papah justru kangen banget sama Omma, sama Adek nya bunda kamu, sama Ibu, ayahnya papah,dan paling utama papah kangen kamu sama Bunda."

Langit tersenyum.
"Papah nggak mampir ke tempat nenek sama kakek?." tanya Langit yang berfokus pada jalanan.

"Niatnya sih mau ngajak kamu sama bunda buat main ke rumah nenek kakek."

"Langit masih sekolah Pah."

"Ya udah tunggu kamu dapet cuti aja."

"Lah emang papah pulang ke londom masih lama?."

"Enggak sih cuman lima bulan."

"Wiihh! Tumben bener dapet cuti nya banyak, biasanya cuman satu bulan atau setengah bulan."

"Kamu tu seneng nggak sih papah dapet cuti banyak?!."

"Yaa seneng lah pah."

"Ya udah nikmati full time sama papah."

"Siap bosss!!."

Langit terkekeh dan sesekali melirik ayahnya yang juga ikut terkekeh melihatnya.

Matahari Langit Donde viven las historias. Descúbrelo ahora