Ext Chapter03:Untuk Grizalle Matahari:

467 51 8
                                    

🎓Lulus🎓
_____________

Selama 5 tahun ini akhirnya Matahari dan Adena akan segera memakai baju wisuda nya. Yang lulus sidang kemarin dari fakultas farmasi hanya Setengahnya saja, karena yang lain harus mengulang mendapatkan Nilai nilai terbaiknya.

Matahari sangat bersyukur atas kelulusannya ini. Besok adalah hari dimana Matahari dan teman temannya akan menyatakan Sumpah Apotekernya. Besok akan menjadi hari terbahagia bagi Matahari, walau ada sedihnya juga. Karena disaat dia lulus Ibu nya sudah tiada.

Matahari tersenyum manis sembari menatap poto sandara yang sedang tersenyum lebar.

"Ma,Zelle lulus...."Kata Matahari melirih Haru.

Jari lentiknya mengusap bingkai poto itu."Ma,Besok zelle bakalan pake baju wisuda. Zelle seneng banget, Akhirnya hari itu datang juga..."Matahari memeluk bingkai poto nya erat.

Dibalik pintu kamar yang terbuka sedikit terlihat Gandira tersenyum simpul melihat Matahari tengah berbahagia bersama Ibunya disana.

"Kamu liat, Anak kita seneng banget, dia pengen kamu tau itu....."Gumam Gandira tanpa sadar menitikkan air matanya sedih.

Gandira terus tersenyum menatap Matahari didalam sana. "Selamat zel,Papah seneng."

~©MatahariLangit.~

Satu persatu barang berharga itu mulai masuk ke koper berukuran besar.Sudut bibir yang terus terangkat membuat pria bertubuh tinggi itu terlihat seperti orang gila.

Dia terus membayangkan bagaimana besok ia akan bertemu dengan Sahabat lamanya. Yang ia rindukan setiap saat setiap detik. Dari dulu dia sudah sangat menantikan hari ini, Hari dimana ia akan kembali.

"Aku pulang!"Batinnya terus bergumam.

Tokk...Tokk...

Langit menoleh kearah pintu. "Bun...."

Xandara masuk kedalam kemudian membantu Langit membereskan barang barangnya.

"Kamu beneran mau pulang?"Tanya Xandara yang dapat anggukan dari Langit.

"Tapi kamu balik kesini lagi kan?"

Langit tersenyum kemudian memegang tangan xandara lembut."Bun, Langit pasti ke london lagi. Kalo tugas langit disana udah selesai."

Xandara menghembuskan nafas beratnya. Langit adalah anak semata wayangnya wajar jika xandara sangat khawatir.

"Kamu jangan main malem malem ya,Jangan lupa makan,Tidur pake selimut, Kalo sakit cepet minum obat ya...."

Langit terkekeh."Bun, Langit udah gede. Langit bisa jaga diri langit sendiri."

"Bunda cuman ngingetin aja.Bunda nggak mau kamu kenapa kenapa."

Langit mengangguk paham."Bentar lagi langit harus berangkat ke bandara."

"bunda siap siap dulu ya." Kata Xandara seraya pergi.

Matahari Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang