Bagian 13

12.6K 1.2K 30
                                    

Sejak hari pertunangan Justin dilaksanakan hingga sampai dengan hari ini, hampir setiap hari setelah makan malam Clara akan menemukan Kaivan berada diruang keluarga rumahnya.

Clara hanya heran dengan sikap keluarganya, terutama Ayah yang sama sekali tidak bingung dengan keberadaan Kaivan yang setiap hari menyambangi rumah mereka.

Bahkan Kaivan kadang mengobrol dengan Ayah dan Ibu, Brian dan Cika atau bahkan hanya sekedar bermain bersama dengan Kirana. Dan tidak lupa, Ibu akan menyuruh Clara untuk ikut bergabung dan menemani Kaivan walaupun Clara sengaja memasang wajah tak enak untuk dilihat.

Pernah sekali Kaivan masih belum datang setelah makan malam. Hal itu langsung membuat Ayah menanyai tentang keberadaan Kaivan kepada Clara. Tentu saja Clara tidak tau kemana laki-laki itu.

Sebenarnya Clara senang saja dengan kehadiran laki-laki itu. Kaivan benar-benar tidak menyerah untuk mendekatinya kembali. Laki-laki itu sepertinya memang mencoba menarik perhatian Clara.

Ini sesuai dengan keinginan Clara. Dan Clara berharap Kaivan tidak akan pernah menyerah sampai Clara menghentikan sikapnya ini.

Hanya saja malam ini Clara tidak menemukan Kaivan yang menatapnya dengan senyum lebar dibibir laki-laki itu dan menyapa Clara dengan suara lembut diruang keluarga seperti biasanya. Namun laki-laki itu kini berada dilobi kantornya bersama satpam kantor.

“Pak Kaivan bilang dia menunggu Bu Clara selesai bekerja. Jadi, saya temani disini dulu sekalian menunggu karyawan lain yang lembur sebelum mengunci kantor,” ucap Asep tanpa ditanya Clara terlebih dulu.

Clara jelas saja masih kaget dengan keberadaan Kaivan dikantornya malam-malam seperti ini. Apa laki-laki itu sengaja datang atau kebetulan hanya lewat?

Tadi Asep memang menghubunginya dan memberi tau bahwa Clara harus ke lobi dulu sebelum pulang. Dia tidak menyangka karena keberadaan Kaivan yang menjadi tujuan Asep menghubunginya.

Asep menghubunginya saat jam setengah sepuluh tadi. Dan sekarang, beberapa menit lagi akan tengah malam. Menandakan bahwa sudah cukup lama Kaivan menunggunya disini.

“Terima kasih banyak, Pak. Sudah mengijinkan saya menunggu disini. Bahkan sampai ditemani juga,” ucap Kaivan.

Tadi tidak masalah sama sekali bagi Kaivan untuk menunggu Clara diluar. Tapi Asep mengijinkannya untuk duduk dilobi karena diluar udara cukup dingin. Bahkan laki-laki itu menemani kaivan dan mengajaknya berbincang sehingga Kaivan tidak jadi kesepian.

“Sama-sama Pak. Kalau begitu, saya keliling dulu untuk mengecek gedung. Hati-hati dijalan ya Pak, Bu.”

Clara menganggukkan kepala sambil mengucapkan terima kasih. Gadis itu melirik Asep yang sudah berjalan menjauh sebelum memusatkan perhatian sepenuhnya kepada Kaivan.

“Kenapa Mas bisa disini?” tanya Clara bingung. Bahkan Kaivan tidak memberi kabar sama sekali kepadanya bahwa laki-laki itu akan datang kesini.

“Jemput kamu. Tadi Ayah bilang kamu lembur, Ra. Jadi aku memutuskan untuk menjemput kamu. Ternyata kamu selesainya lebih lambat, bahkan sudah hampir tengah malam. Apa sering seperti ini?”

Clara menggeleng. “Baru kali ini aku lembur hingga sampai tengah malam, Mas. Harusnya Mas tidak perlu repot-repot kesini, bahkan sudah tengah malam begini.”

Ada banyak pekerjaan Rivano yang harus Clara bantu untuk menyelesaikannya. Maklum karena hari ini adalah akhir bulan. Daripada dia bekerja besok diakhir pekan, Clara lebih memilih menyelesaikannya hari ini walaupun harus pulang terlambat.

"Justru karena tengah malam seperti ini aku harus menjemput kamu, Ra."

Clara menatap Kaivan dalam diam. Sejujurnya Clara tidak pernah membayangkan dirinya akan berada diposisi ini. Seperti ada rasa senang yang dia rasakan ketika menemukan keberadaan Kaivan yang ternyata menunggunya.

Welcome My Love [Tamat]Onde histórias criam vida. Descubra agora