Extra Part 2

14.5K 1K 61
                                    

Sekarang ini adalah ketiga kalinya dalam satu bulan belakangan sejak dirinya menikah, Clara menemukan keberadaan Syifa yang berkunjung. Bukan kerumahnya melainkan ke rumah orang tuanya.

Perempuan hamil dengan perut yang membuncit itu baru saja menaiki taksi dan meninggalkan halaman rumah itu setelah menyempatkan diri untuk memberikan senyuman manisnya kepada Clara dan Kaivan yang baru saja pulang dari kantor.

“Mau kemana, Ra?” tanya Kaivan menghentikan langkah kaki Clara yang hendak beranjak. Bukan dengan tujuan untuk masuk ke rumah melainkan ke tempat yang berlawanan arah, menuju kerumah orang tuanya.

Clara menghentikan pergerakannya dan segera menepuk keningnya. Dia lupa jika dia harus tetap meminta ijin kepada suaminya walaupun hanya kerumah orang tuanya yang ada diseberang. Clara langsung membalikkan tubuhnya.

“Aku ke tempat Ibu sebentar ya, Mas,” ucap Clara meminta ijin.

Kaivan menatap Clara dengan tatapan protes. “Temani aku mandi dulu. Nanti kita kesana setelah makan malam. Aku akan ikut nanti.”

Jangan heran dengan sikap mesum dan juga manja Kaivan karena Clara sudah mulai terbiasa dengan semua itu. Satu bulan sudah lamanya pernikahan mereka berlangsung dan semakin lama Clara mulai melihat banyak sifat yang selama ini mungkin disembunyikan Kaivan. Terutama kemanjaan dan kemesuman suaminya itu.

Walau begitu, Clara menerima semuanya dan menikmati kehidupan pernikahannya bersama Kaivan. Karena pada dasarnya memang tidak ada manusia yang sempurna sehingga keduanya bisa saling melengkapi satu sama lain.

“Momen yang tepat itu sekarang, Mas. Nanti malam kan kita mau keluar,” ucap Clara mengingatkan Kaivan.

Pada akhirnya pesta pertunangan mewah yang diadakan Justin itu berujung sia-sia. Justin dan Winda sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan keduanya setelah banyaknya pertengkaran yang terjadi diantara keduanya yang tidak bisa diselesaikan dengan baik.

Clara tentunya menyayangkan banyak hal. Waktu Justin yang sudah terbuang banyak untuk berkencan, menyiapkan semua yang diinginkan Winda dan tentunya uang yang tidak sedikit untuk mengadakan pesta pertunangan.

Sehingga Clara jadi bertanya-tanya kenapa Justin bisa menerima begitu saja akan berakhirnya hubungan laki-laki itu dengan Winda mengingat perasaannya kepada gadis itu. Walaupun rasanya Clara ingin bertanya kepada Justin, tapi dia tidak bisa melakukannya karena takut terlalu jauh ikut campur dalam hubungan percintaan Abang sepupunya itu.

Karena itu lah, Kaivan dan teman-temannya berniat untuk mengadakan acara makan malam diluar malam ini. Sekalian menghibur Justin yang pada akhirnya mau merespon pesan dan panggilan dari teman-temannya setelah seminggu belakangan tidak mau diganggu karena sedang menikmati masa berkabung atas hubungannya yang berakhir.

Rencana awalnya memang akan kumpul besok atau hari minggu berhubung akhir pekan. Sayangnya banyak yang tidak bisa datang jika pada hari itu sehingga dipercepat menjadi malam ini.

“Kalau begitu kita tidak perlu ikut, Ra. Kita bisa mengunjungi Justin besok atau lusa.”

“Tapi kan udah janji sama teman-teman Mas kalau kita akan ikut,” ucap Clara mengingatkan suaminya lagi.

Clara mendekati Kaivan. Memeluk lengan laki-laki itu dengan tatapan memohon yang menjadi andalannya akhir-akhir ini agar suaminya itu bisa memenuhi keinginannya yang sangat sepele. Padahal dia tidak akan menghabiskan waktu lama di rumah orang tuanya.

Tangan Kaivan bergerak memegang kemejanya didekat kancing baju paling atas. Laki-laki itu menarik-narik nya seakan mencoba memasukkan angin kedalamnya. “Gerah ya Ra? Kita mandi dulu ya?”

Welcome My Love [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang