3

1.4K 59 1
                                    

🙎 Yang

🤵🏻 Apa?

🙎 Sakit perut 😞

🤵🏻 Haid?

🙎 Heem

🤵🏻 Terus aku harus gmna?

🙎 Beliin pembalut dong yang, ya ya
      😙
🤵🏻 Oke

Elang menutup layar ponselnya. Dia bergegas mengambil kunci dan menuju garasi rumahnya. Padahal, baru saja Elang merenggangkan tubuhnya di atas kasur setelah mengantarkan Roney dan kembali ke sekolah untuk mengambil tas mereka yang tertinggal.

Mobil Elang sudah terparkir rapi di depan apotek. Namun, Elang bingung.
Mau ditaruh dimana harga dirinya. Elang jelas malu. Diapotek itu kebanyakan pembeli wanita.

Elang berdiam dimobil cukup lama. Menunggu apoteknya sepi dari pengunjung. Sialnya, pembeli di apotek tersebut terus berdatangan.

Ketika Elang menoleh ke pintu kaca  mobil yang tertutup, ada sesosok wanita yang sedang berdiri disitu. Rambut tergerai setengah dan setengahnya dikuncir. Poni yang sedikit berantakan menutupi keningnya.

Wanita itu sedang berkaca di spion mobilnya. Elang mengamati setiap gerak-gerik wanita itu. Tangannya memegang lipstik dan mengoleskan  pada bibirnya. Kemudian wanita itu beralih pada kaca pintu mobil bagian kemudi untuk merapikan poni dan rambutnya.

Elang menyaksikannya dengan khusyuk. Bagaimana wanita itu mengacak poninya lalu merapikannya lagi. Setelah puas dengan penampilannya, wanita itu tersenyum. Elang pun ikut tersenyum.

Elang menurunkan kaca mobilnya secara perlahan. Hingga tampak jelas raut muka wanita itu. Elang menahan tawa. Wanita itu terkejut dengan matanya yang membulat sempurna.

Lucu

Wajah wanita itu memerah dan meringis menahan malu. Wanita itu tersenyum tengsin. Sementara Elang menampilkan gaya so coolnya.

"Hehe... maaf pak. Saya kira tidak ada orang" ucap wanita itu disertai senyum tengsinnya.

Bapak?

"Maaf. Saya tidak setua itu" balas Elang tanpa ekspresi.

Wanita itu terdiam mendengar suara Elang. Nada suara Elang menyebalkan menurut wanita itu. Terlihat dari mata wanita itu yang mendelik tidak suka.

"Yaudah, maaf" ucap wanita itu jutek.

"Kalau tidak ikhlas minta maaf. Tidak usah"

"Ck... Bodo amat" wanita itu berdecak tidak peduli.

Wanita itu berbalik badan malas meladeni Elang.

Yang penting gue udah minta maaf.

Elang buru-buru berteriak mencegahnya.

"Heh! Mau kemana?"

Langkah wanita itu terhenti.

"Maaf belum diterima. Selesaikan dulu masalahnya. Anda tidak boleh pergi!"

"Masalah apa lagi sih?" ucap wanita itu kesal.

Ribet amat hidupnya.

"Kemari!" titah Elang pada wanita agar mendekat.

"Ck..." dengan gontai wanita itu mendekat.

"Maaf anda akan saya terima. Tapi, dengan syarat anda harus menuruti satu permintaan saya"

Mata wanita itu menggerling sebal.

"Berasa jadi jin gue"

Wanita itu melipat kedua tangannya didadanya. Wajahnya menatap kearah lain. Tidak sudi melihat wajah Elang yang belagu.

BERONDONGWhere stories live. Discover now