20 (Ayo Berbulan Madu!)

286 15 0
                                    

Matahari pagi menyisihkan rembulan, menerbitkan sinar kehidupan seiring dengan senyum simpul namja yang tengah duduk dishofa sambil mengecek ponsel pintarnya begitu teliti, sesekali jari telunjuknya digigit pelan nampak berfikir sebelum menekan sesuatu di ponselnya.

"Tuan? Sudah siap semuanya"
Pandangan namja itu memperhatikan singkat begitu salah seorang pelayan memanggilnya pertanda pekerjaannya sudah usai. Berbeda dari sebelumnya wajah taehyung nampak lebih berwarna, bahkan senyum simpul tipisnya masih kukuh dipertahankan.

"Apa perlu saya bawakan keluar tuan?"
Taehyung menggeleng menunjuk ke arah sudut kamarnya yang berjajar rapi 4 koper yang nantinya akan dia butuhkan. bermaksud mengatakan pada pelayan bahwa koper digenggamannya hanya perlu diletakkan sesuai tempatnya.

"Tidak, taruh saja disitu"

"Jangan lupa cek semuanya sebelum keluar"
Pelayan itu hanya mengangguk menghitung jumlah koper di hadapannya sembari mencoret list dikertas yang sudah diberikan taehyung sebelumnya.

"Sudah Tuan, kalau begitu saya permisi "
Mendengar itu taehyung segera meletakkan ponselnya dan bangkit dari duduknya lalu memberikan beberapa lembar uang kepada pelayan yang kini sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sesimpul manis senyum taehyung mempersilahkan pelayan itu berlalu dari kamarnya.

Sebenarnya hari ini adalah hari kelulusannya.tentu taehyung sangat senang, tetapi bukan itu saja yang membuatnya senang.ke girangannya hari ini karena dia akan berangkat bulan madu bersama hana ke paris, kota impiannya sejak kecil.

Tempat kunjungan favorit keluarga sekaligus tempat berjuta kenangan maniss bersama keluarganya waktu usianya masih menginjak 5 tahun. Karena bisnis appanya yang tidak menetap mengharuskan taehyung mengikuti appanya kemanapun bisnis appanya berjalan. Termasuk paris

Cklekk..

Pintu kamar mandi terbuka lebar, Seseorang dari dalam sana mampu mengalihkan atensinya, Taehyung kembali merekah kan senyumnya melihat hana keluar dari kamar mandi.namja itu lekas mendekat dan menuntun lengan istrinya untuk duduk di tepian tanjang.

"Kenapa banyak koper disini?"
Tanya hana kebingungan melihat 5 koper berjajar rapi di depannya. Bahkan ada sepasang baju yang sudah ditata diatas ranjang tempatnya duduk saat ini. Seperti baju yang memang sudah dipersiapkan untuk bepergian. Tapi heran hana semua ini untuk apa?

"Apa jungsan berkunjung?"
Taehyung menggeleng

"Itu punya kita sayang"
Hana menajamkan pendengarannya mencoba mencerna ucapan taehyung. Matanya menyipit menatap taehyung penuh selidik.

"Untuk kita?"
Ulangnya bertanya dan suaminya itu kembali mengangguk

"Memangnya mau kemana? Apa tahun ini wisuda harus membawa koper? Dan baju itu? Kenapa hitam-hitam? Kita mau kepemakaman siapa sebelum berangkat ke kampus?"
Taehyung kembali menggeleng. Kali ini wajahnya benar-benar kusut menandakan namja itu sedang kesal karena gadisnya tak usai paham juga maksud dari semua yang sudah rapi dia siapkan jauh-jauh hari.

"Lalu?"

"Kita akan bulan madu?"

"Kemana?"

"Ke paris sayang"
Hana menganggukkan kepalanyaa acuh dengan jawaban taehyung.sampai 1 detik kemudian dia tersadar

"OMO?!"
pekiknya tiba-tiba membuat taehyung ikut terkejut

"Ada apa denganmu?"
Hana segera menutup mulutnya karena terlalu keras berteriak. Kepalanya menoleh memandang taehyung tak percaya

"Kau mengatakan apa barusan?

"Kalimat yang mana?"
Hana mendengus

"Apa pentingnya? Kau mengatakan apa tadi?"
Desak hana

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now