33 (Jiwon)

196 17 2
                                    

Beralih dari keributan kecil sedikit konyol yang diciptakan oleh taehyung, kini keduanya tengah duduk berhadapan termenung dengan pemikirannya masing-masing. Memang keduanya sudah saling memaafkan meski Hana hanya setengah hati mengingat perkataan taehyung tadi tandas begitu dalam di hatinya tanpa tau caranya keluar. Dan Taehyung mengakuinya bahwa candaannya tadi sedikit keterlaluan tanpa memikirkan mungkin Hana memiliki ketakutan sendiri saat dirinya bertindak seperti itu lagi setelah beberapa hari ini keduanya saling dekat dan percaya.

"Sudah ya? Kau masih ragu dengan suamimu ini?"
Taehyung beranjak memilih duduk sedikit merapat ke Hana yang hanya diam saja tanpa mau membalas perkataannya sedari tadi

"Itu dulu Hana, tapi sekarang kau lihat sendiri kan? Aku sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan irene"
Hana melirik sekilas taehyung yang masih menatapnya tulus tanpa jengah sedikitpun. Hana akui masalah pembuktian taehyung begitu konsisten pada pendiriannya. Bahkan Hana pikir Taehyung tidak mau susah-susah dengan berusaha meyakinkannya. Tapi namja itu mematahkan pemikiran hana dengan membuktikan ketulusannya tanpa mau meninggalkan Hana sebelum permasalahan keduanya bisa diselesaikan dengan cara damai tanpa ada ke salah pahaman lagi

"Jadi selama di Paris kau juga sering berkunjung ke kamar Irene?"
Taehyung diam, sedikit bingung menjelaskan pada Hana yang entah akan mempercayainya atau tidak kali ini.

"Aku menemuinya saat aku izin keluar pagi waktu itu. Kau ingat kan?"
Hana tidak berniat menjawab, membuat taehyung berpikir keras memutar otaknya untuk memulai pembicaraan selain topik menegangkan saat ini

"Setelah itu aku tidak menemuinya, tapi dia yang berkunjung ke kamar kita"
Ucap taehyung berusaha menjelaskannya

"Lalu apa maksud dari sandiwara mu? Kau berjanji apa pada eomma?"

"Tidak ada, aku hanya berusaha membohongi irene dengan mengulur waktu agar aku bisa memastikan perasaanku sendiri"
Jelas taehyung berusaha tidak menaikkan nada ucapannya agar Hana bisa mengerti ketulusannya kali ini yang memang sepenuhnya untuk Hana. Lagi pula jika Hana tau perjanjiannya denga eomma waktu itu Taehyung jamin Hana bukannya memaafkannya tetapi sebaliknya rumah tangganya mungkin tidak akan baik-baik saja.

"Lalu siapa yang memberimu foto ku dengan yoongi di taman tadi?"
Taehyung mengendikkan bahunya acuh menggeleng tidak tahu.

"Tiba-tiba saja ada nomor tidak dikenal mengirimi ku"
Taehyung memberikan ponselya pada Hana agar istrinya itu melihat dengan sendiri bukti pesan yang baru terkirim di ponselnya

"Benar kau tidak mengenal siapa orang ini?"
Taehyung membalasnya dengan gelengan tegas

"Aku bersumpah"
Lanjutnya menaruh telapak tangannya di atas kepala Hana dengan wajah tegangnya membuat Hana menahan tawanya melihat bagaimana ekspresi wajah taehyung saat ini. Benar-benar diluar dugaannya. Tampan, terlihat seperti alien secara bersamaan

"Kenapa?"

"HAHAHAHAH....Kau lucu sekali taehyung"
Tawa Hana pecah, sudut senyum Taehyung melengkung sempurna memperhatikan binar mata Hana yang menjadi bagian favoritnya sejak lama

"Nah, tersenyum begitu kan cantik"
Ucap Taehyung menyelipkan beberapa helaian rambut Hana yang menutupi paras ayunya

"Berjanji padaku ya? Jangan pernah tinggalkan aku apapun kondisinya"
Taehyung mengangguk memberikan jari kelingkingnya pada Hana yang dibalas tautan kelingking yang lebih kecil dari miliknya

"Duniakuu ada di dirimu Han, bagaimana bisa aku meninggalkan mu? Aku masi ingin hidup sehat dan terus menyaksikan pelangi dari lengkung senyummu ini"

Cup

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now