52 (Maaf)

133 11 8
                                    

Tiba dimana kini Hana bertemu dengan jiwon. Setelah kehujanan kemarin, keadaan Hana sudah cukup membaik, meski sempat demam dan tidak enak badan. Tetapi setelah diperiksa kan pada dokter banyak obat dan juga vitamin yang harus dikonsumsi oleh gadis itu. Awalnya Hana menolak tetapi semua bisa di atasi dengan mudah oleh Yoongi

Namja itu hanya perlu sedikit mengancam dan kemudian memaksa atau menakut nakuti Hana yang memang seorang penakut. Beberapa kali Yoongi kedapatan melihat Hana menangis dan mengadu pada Seokjin, tetapi tidak ada yang berada di pihak nya. Semua setuju jika Hana harus dipaksa untuk meminum obat supaya proses penyembuhan nya berjalan cepat

Dan kini Yoongi harus dibuat tidak bisa berkutik saat Hana sama sekali tidak mau melepaskan pelukannya pada lengan namja itu. Hana nampak takut saat menyadari keberadaan jiwon yang kini tengah duduk di hadapan nya. Meski tidak hanya dirinya satu-satunya orang yang berada di ruangan yang sama dengan jiwon, tetapi ingatan Hana yang sudah coba dirinya lupakan kembali muncul membuat bayang-bayang baru yang seakan terus mengikutinya.

"Pergi"
Hana tidak bisa lagi menahan suaranya. Gadis itu mengucapkan 1 kata dengan begitu susah dan bergetar. Tetapi suaranya dapat di dengar jelas oleh Yoongi sehingga kini namja itu mengusap pelan surai legamnya mencoba memberi ketenangan pada Hana yang terlihat gelisah.

Sedangkan di hadapan nya jiwon hanya terdiam, sembari mengusap telapak tangannya yang basah karena cukup gugup dan hal itu pula cukup mengalihkan atensi dari NamJoon yang kini menepuk pundaknya memberi semangat pada pemuda itu

Jiwon hanya mengangguk merespon NamJoon, tatapannya kembali di alihkan ke arah hana yang kini nampak semakin gelisah

"Tidak boleh seperti itu, duduklah dengan benar Han"
Gelengan kecil diberikan oleh Hana. Gadis itu masih tetap pada posisinya memeluk erat lengan kekar milik Yoongi. Melihat inisiatif yang sangat minim dari jiwon, kini NamJoon yang berada di sebelahnya kembali berusaha untuk membantu agar persoalan ini cepat selesai

NamJoon menyenggol kaki jiwon. Memberikan arahan agar namja itu segera berbicara supaya Hana bisa sedikit mencair dan suasana lebih bersahabat lagi

"Noona?"
Kali ini jiwon menurut dan bersuara. Namja itu sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan untuk bisa melihat Hana dengan lebih jelas

"Apa noona takut kepadaku?"
Mendapat pertanyaan demikian tentu Hana mengangguk meski ragu, begitu juga dengan jungkook yang kini justru memukul kepala bagian belakang jiwon

Plak

"Arghh.. Dia anjing Hyung, tanya nya kaya orang bego"
Jungkook kembali mengambil persiapan untuk memukul jiwon yang menurutnya terlihat sangat bodoh dan hanya diam sedari tadi. Hal itu tentu memancing kekesalannya yang terpaksa meluap saat itu juga

Beruntung ada jimin di sebelahnya, sehingga aksi jungkook dapat digagalkan oleh jimin yang kini menahan tangannya

"Lo kenapa emosian banget si, herannnn"

"YA LO LIHAT AJA MUKANYA, KAYA ORANG DONGO ANJINGGGG"
Ucap jungkook meluapkan kekesalannya pada semua orang yang berada disana. Tidak ada yang menyalahkan nya, semua hanya diam merasa perkataan jungkook memang benar, tak terkecuali dengan Yoongi yang kini menatap tajam ke arah jungkook

"Lo ngomong anjing sekali lagi gw tampar ya!"
Yoongi menunjuk ke arah jungkook dengan tegas bermaksud memperingatkan adik bungsu nya itu agar mau diam , tetapi tidak membuat nyali pemuda itu ciut. Jungkook justru semakin menjadi dengan terus mengoceh tanpa mau berhenti

"Tampar aja gih....sini, ni pipi gw Hyung"
Ucap jungkook sembari menyodorkan pipi mulusnya ke arah Yoongi. Gerakannya yang menepuk-nepuk pipi seakan mengejek Yoongi yang kini urung dan tak menampar nya seperti perkataan nya tadi

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now