38 (malaikat cucu)

173 13 7
                                    

"Paman bukan ituuuuuuuu"

"Diatas kepala paman, yang warna hijau bukan yang sudah matang pamannnn"
Tunjuk Hana begitu geram melihat paman Jung, kepala bodyguard milik ibunya tak kunjung mengerti maksud perkataannya. Sudah lebih dari 20 menit paman Jung berkutat mencari mangga muda untuk Hana yang seharian penuh terus merengek kepada Anna.

Jika saja gadis itu mau di ajak ke supermarket untuk Memilih, tetapi sayangnya Hana tetap pada ke inginannnya untuk merasakan mangga muda di taman belakang milik ibu mertuanya membuat Anna akhirnya meminta bantuan paman Jung untuk mengambilkan mangga itu agar Hana tidak lagi merengek

Melihat Hana yang nampak gusar, Anna mencoba mendekat memegang pundak menantunya untuk menawarkan pilihan lain yang jelas akan lebih mudah dan cepat untuk Hana

Apalagi jika bukan, supermarket. Tempat dimana pasti sangat banyak mangga yang lebih terjamin berbaris rapi di sana. Tetapi jawaban menantunya itu selalu sama

"Sireo, hiks....hiks...a-aku m-au yang ituhhhh"

Tak mengapa bagi Anna, karena setelah dokter Jung berkunjung untuk memeriksa keadaan hana kemarin, kabar baik yang sudah lama di tunggu akhirnya menjadi kenyataan. Kini ada seorang malaikat kecil di perutnya. sebagai seorang calon ibu, Hana tak berhenti berterimakasih atas semua rencana baik yang diberikan Tuhan padanya, setidaknya meski tidak bersama suaminya, ada malaikat kecil yang selalu menjadi semangatnya setiap hari

Memang belum lama Hana mengandung , kandungannya yang baru menginjak 3 minggu. Membuat hana harus extra hati-hati terlebih menjaga pikirannya agar selalu tenang dan baik-baik saja, yang tentu tidak mudah untuk Hana lakukan saat ini.

Tetapi berkat dukungan dari semua pihak yang sangat menyayanginya membuat Hana bisa melalui semuanya. Seperti saat ini, berkedok menyidam paman Jung, bodyguard ibu mertuanya harus susah payah memanjat pohon mangga yang berada di taman belakang. Belum lagi permintaan hana yang terus berubah-ubah setiap detiknya. Membuat aksi petik mangga menjadi kegiatan yang susah untuk di lakukan.

"Sayang, kita pergi ke supermarket saja ya. Beli disana mangganya lebih segar"

"Tidak eomma, aku ingin mangga itu"
Tolak Hana untuk yang kedua kalinya setelah Anna merasa kasihan kepada paman Jung yang terus saja salah mengambil mangga yang di maksud Hana

"NOONA? APA YANG INI?"
Teriak paman Jung mengalihkan pandangan Hana untuk memastikan mangga yang di maksudnya

"IYAAA PAMANN, AMBIL SEMUAAA NEEEEE"
Balas Hana berteriak semangat mendapati mangga yang di inginkan nya akhirnya bisa di ambil oleh paman Jung

"Kita tunggu di dalam ya? Sambil minum?"
Tawar Anna

"T-tapi mangga ku?"
Balas Hana yang sudah siap menangis, karena sejak Hana mengetahui bahwa dirinya mengandung, sifat gadis itu berubah drastis menjadi sangat sensitif. Sehingga apapun perkataan orang yang menurutnya seperti paksaan padahal tidak pun bisa membuatnya menangis

"Tenang sayang, paman Jung tidak akan berani macam-macam dengan mangga itu"
Jelas Anna yang kemudian merangkul pundak menantunya

"Kita masuk ne?"
Tidak enak terus saja menolak ajakan ibunya, akhirnya Hana menganggukkan kepalanya setuju dengan ajakan Anna

"Baiklah, kita tunggu di dalam"
Ucap Hana memutuskan

"PAMAN? AKU MASUK DULUUUU, TERIMAKASIH NEEEE"
Teriak Hana yang setelahnya pergi mengikuti langkah Anna

0o0

Setelah sampai di ruang tamu, Anna membantu Hana untuk duduk di sampingnya memastikan menantunya itu nyaman.

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now