7 (Jungsan)

335 24 1
                                    

Hana memperhatikan penampilannya sekali lagi di depan cermin besar yang tergantung di kamarnya.hari ini dia akan kembali mencari lowongan pekerjaan seperti halnya beberapa hari kemarin.mungkin kali ini dia akan mencoba mencari di pusat kota,selain ramai dan banyak toko yang berjajar disana hana juga ingin menghindar dari taehyung.bukan takut akan mendapat hukuman lagi,hana hanya takut jika hatinya tidak siap sewaktu waktu taehyung kedapatan menggandeng gadis lain.

"Baiklah,semoga hari ini aku mendapat pekerjaan"
Ucapnya samar kembali melanjutkan langkahnya menuju halte bis yang tak jauh dari apartemennya.jujur jika untuk naik taxi hana yakin dia tidak akan bisa kembali pulang karena uang yang dia pegang saat ini hanya cukup untuk ongkos berangkat dan pulang dengan bis.

"Oh itu bisnya"
Pekik hana saat melihat bis tujuannya sudah datang.tanpa di suruh tungakinya mulai berlari mendekati bis yang terparkir sekitar 30 langkah darinya.

Cesss

Pintu terbuka,hana dengan cepat masuk kedalam bis dan mendudukan dirinya di bagian belakang dekat dengan jendela karena hana selalu percaya jika duduk di bagian belakang itu akan membuat hari-harinya indah.entah kepercayaan dari mana itu.tapi yang terkahir kali mengatakannya adalah mendiang ibunya.dulu dia sangat sering mengantar ibunya pergi kepasar untuk membeli beberapa bahan makanan karena keluarganya bukan dari orang yang berada,jika ibunya memaksa untuk berbelanja di supermarket yang ada besok dan seterusnya dia tidak akan pernah bisa merasakan rasanya nasi.jika di pikir, mendudukan dirinya di kursi nostalgia masalalunya hanya akan membuatnya sedih.tapi entah mengapa dia selalu memilih tempat yang sama jika menaiki bis.

"Eonni?"
Hana menoleh pada anak kecil yang duduk tepat di sebelahnya

"Iya?"
Anak itu tersenyum senang ketika hana menjawab panggilannya.membuat tangan hana tak tahan untuk mencubit pipi chubby milik bocah lelaki berusia kisaran 5tahun itu.

"Bisa tolong ambilkan permen san?"
Hana mengangguk mengikuti telunjuk san yang mengarah di kolong kursi tepat didepannya.

"Ini"
Hana menyodorkan permen lolipop itu kepada san membuat mata bulat anak itu berbinar saking senangnya.

"Siapa namamu?"
San menengok sambil berusaha membuka bungkusan lolipop di tangannya.

"Jungsan eonni"
Hana mengangguk mengambil alih lolipop dari tangan jungsan berniat membantu membukakannya.

"San naik bis sendiri?"
Jungsan menggeleng menujuk 2 kursi di depannya juga hana.

"Itu nenek dan kakek jungsan eonni"
Hana mengangguk kemudian menyerahkan lolipop yang sudah terbuka kepada jungsan.

"Terimakasih eonni"
Hana kembali mengangguk memperhatikan jungsan dari samping.tiba-tiba saja terlintas di otak bodohnya jika dia memiliki anak dengan taehyung yang jelas-jelas membencinya.apakah anaknya nanti akan menggemaskan seperti jungsan?hana jadi ingin segera memiliki seorang anak agar tak selalu kesepian saat taehyung selalu mengacuhkannya.sadar pemberhentian tujuannya sudah dekat hana segera berdiri merapikan pakiannya dan berpamitan pada jungsan.

"Sayang,pindahlah kedepan ikut dengan nenek dan juga kakek,tidak baik anak kecil sendirian.eonni akan turun didepan"
Jungsan mengangguk lucu membuat kecupan gemas dari hana mendarat di pipi chubbynya.

"Dadah jungsann"
Jungsan balas melambikan tangannya dan menuruti perkataan hana untuk berpindah kedepan.tangan mungilnya menggenggam jari kelingking hana yang baru saja akan melewatinya membuat langkah gadis itu terhenti.hana mensejajarkan tingginya dengan jungsan mengusap surai hitamnya, sambil menunggu perkataan yang akan keluar dari bibir tipis bocah lelaki yang masih menggenggam jarinya erat.

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now