8 (Mati Rasa)

339 26 2
                                    

Pagi kembali menyapa.taehyung bangun dengan wajah yang berbeda dari biasanya.kantung matanya yang terlihat akhir-akhir ini hilang digantikan dengan matanya yang berbinar memandang sosok gadis yang tengah teridur di pelukannya.mengingat kejadian semalam taehyung jadi tak bisa berhenti tersenyum.eufhoria bahagia tengah menyelimutinya saat ini

"Sayang?"
Taehyung mengusap punggung gadis di pelukannya

"Bangun,kita harus sarapan dan pergi berkuliah.kau lupa kita ada jam pagi?"
Gadis itu melenguh,kembali menerjang tubuh taehyung.membuat tangan berotot milik namja itu mengusak sayang surai hitam milik gadis yang tenggelam di ceruk lehernya.

"Heii,kau memancing sesuatu di bawah sana"
Ucap taehyung ketika merasakan bibir gadis itu bergerak nakal di permukaan leher putihnya.

"Sayanghh"
Eram taehyung membuat kekehan ringan terdengar dari bibir tipis yang tengah tersenyum lebar merasa berhasil memainkan namjanya.

"Kau ini,blm puas yang tadi malam?mau dilanjutkan?"
Gadis itu menggeleng,mengangkat kepalanya melihat wajah namja yg tengah memeluknya

"Kenapa?kau bahkan meminta sampai pagi tadi malam"
Goda taehyung membuat pipi irene bersemu merah.

"Kau yang seperti itu"
Tuding irene,taehyung menyipitkan matanya.

"Ahh..seharusnya aku rekam tadi malam.biar kau tahu siapa yang meminta sampai pagi"
Irene memutar matanya malas, memilih bangun dari tidurnya mengikutsertakan selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya membuat taehyung reflek ikut menarik selimut karena tubuhnya juga telanjang.

"YAK!lepas"
Pekik irene saat sebagian tubuhnya terlihat.taehyung tersenyum menang berhasil membalas permainan gadisnya.

"Tak mau"
Ucap taehyung kembali menarik selimut yang di kenakan irene.

"Lepas,atau ini yang terkahir"
Ancam irene membuat taehyung segera melepas selimut yang digenggamnya sangat erat.

"Aku mau mandi,dadah sayang"
Ucap irene membuat taehyung mendengus.

"Kali ini ku biarkan,lain kali kau akan habis di tanganku sayang"

Kim Taehyung

Hana menghela nafasnya lelah,hanya tinggal berbelok di pertigaan dan apartemennya sudah selangkah lebih dekat tapi kakinya tiba tiba saja kebas dan terpaksa dia harus istirahat sejenak,bukan sepenuhnya karena kebas tetapi rasa penat lebih banyak mendominasinya.lapar dan haus serasa membakar habis tubuhnya.hana rasa dia hanya seonggok tulang yang berjalan tanpa daging.

Hana memegang kuat tembok di belakangnya untuk menopang tubuhnya agar bisa berdiri.tidak mungkin dia akan menghabiskan waktu lebih lama lagi.pasti taehyung akan mencurigainya sepulangnya nanti atau mungkin langsung mengusirnya.apalagi dia melupakan undangan peresmian butik ibu mertuanya.jika saja sore tadi ajakan jungkook untuk pulang dia terima mungkin dia masih bisa pergi ke acara peresmian butik ibu mertuanya.hana benar benar menyesal sekarang

Kini hanya tinggal membuka pagar dan masuk kerumah.hana bernafas lega,setidaknya tekadnya untuk berjalan dari pusat kota seoul tak mengecewakannya.buktinya kini dia sudah sampai di apartemennya tetapi yang tengah ia bingungkan hanya bagiamana dia beralasan pada taehyung.apakah dia akan kembali mengatakan bahwa dia mencari pekerjaan?hana menggeleng meyakinkan tangannya untuk membuka pagar apartemennya.apapun konsekuensinya dia harus terima karena berani membohongi suaminya.

Hana sedikit berlari ketika sudah memasuki pekarangan apartennya.dapat dia lihat mobil putih milik suaminya sudah terparkir.tiba tiba saja jantung hana berdetak lebih kencang,keringat keluar dari pelipisnya.tubuhnya yang lemas semakin lemas karena terus berpikir alasan apa yang akan di berikannya pada taehyung
Perlahan hana memutar gagang pintu apartemennya.dan

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now