5 (Terimakasih)

341 24 2
                                    

"Kau darimana?"
Setelah mendiami hana selama perjalan pulang,kini suara berat itu mulai masuk di indra pendengaran milik hana membuat pelipis gadis itu semakin basah karena peluhnya yang tak henti menetes.jika dia diberikan opsi untuk memilih maka dia akan memilih agar taehyung tetap mendiaminya saja.menurutnya pertanyaan yang akan di lontarkan taehyung kedepannya hanya akan terus menyudutkannya.hana menghela nafasnya pelan sebelum menjawab pertanyaan taehyung

"Aku keluar membeli keperluanku"
Ucap hana lirih,membuat emosi taehyung semakin memuncak.

"Kau bodoh?baru kemarin aku mengatakan kepadamu untuk tidak keluar rumah!dan kau sudah membangkang?"
Hana hanya bisa menunduk.baginya berargumen dengan taehyung hanya akan membuatnya semakin terlihat buruk di mata suaminya itu

"Kutanya,apa kau BODOH?"
Bentak taehyung tepat di depan wajah hana.
Membuat gadis itu semakin menunduk.

"Jika aku sedang bertanya,tatap aku!"
Ucap taehyung dengan tangannya yang mencengkram dagu milik hana membuat manik tajam miliknya bertemu dengan manik basah milik hana.taehyung tersenyum menang begitu tahu hana menangis.

"Cih,apa semua wanita lemah sepertimu?"
Taehyung berdecih pelan sembari menghempas begitu saja wajah hana.membuat tangis gadis itu semakin pecah

"JANGAN MENANGIS!"
Hana menggigit kuat bibirnya,berusaha menghalau tangisnya yang bukannya berkurang tetapi semakin terdengar memilukan.

"DIAM!"
bentak taehyung sekali lagi,kali ini tangis hana terhenti.tubuhnya naik turun mentralkan nafasnya yang tak beraturan.

"Bersihkan aprtemen ini!sebagai hukumanmu"
Ucap taehyung yang memilih duduk di shofa sembari memainkan ponselnya.

"Sudah kubersihkan tadi pagi"
Ucap hana lirih sedikit membernikan kepalanya untuk mendongak menatap presensi taehyung yang berada tak jauh di depannya.

"Bersihkan lagi!"
Hana mengangguk memilih ke dapur untuk mencuci piring kotornya sehabis sarapan tadi pagi.jangan heran!taehyung memang tidak pernah mau semeja makan dengan hana.jangankan semeja makan melihat hana memasak saja mungkin sudah membuat selera makan taehyung hilang.
Jika kalian lupa,pertama dan terkahir kalinya hana makan semeja dengan taehyung adalah kemarin.dan itupun terpaksa karena ibunya secara mengenjutkan tiba-tiba saja datang.tidak mungkin jika taehyung berani memperlihatkan tabiat aslinya,atau uang bulanannya akan benar benar di cabut oleh ibunya.

"HANA!"
Dengan terburu buru hana berlari menghampiri taehyung yang memanggilnya.

"Iya?"
Taehyung menatap hana dari atas sampai bawah dan kembali lagi ke atas.matanya memicing heran.sebenarnya dari mana gadis ini?kenapa pakaiannya sangat rapi?begitulah sekiranya pertanyaan di dalam otak pintarnya.bukannya taehyung peduli dengan hana.tetapi melihat penampilan hana yang seperti ini membuat kecurigaannya seketika muncul.

"Kau darimana?"
Dahi hana mengernyit.bukankah tadi dia sudah beralasan membeli keperluannya.kenapa taehyung masih terus menanyakannya?kini hana mulai gugup dengan jawabannya sendiri.apa membohongi suami itu berdosa?jika iya,maka hana tadi tidak sengaja.entah bagaimana lidahnya bisa berucap seperti itu hana benar-benar tidak tahu.

"Kuulangi lagi!kau darimana?"
Tanya taehyung memandang hana jengah.
Melihat kegugupan yang terlihat jelas di wajah hana otak taehyung mulai menyimpulkan bahwa gadis itu sepertinya berbohong.

"Perlu kau tahu!aku tidak suka dengan seorang pembohong"
Bagai sebuah hantaman keras.hana membatu,wajahnya menunduk.dia memang bukan seorang pembohong yang handal.

"Kenapa diam?"
Taehyung berdiri mengahampiri hana.kakinya menapak teratur mengelilingi tubuh gadis mungil yang tertunduk tak berani menatapnya.

"Kau berbohong?"
Jari taehyung dengan usil menggerayangi wajah hana dan berhenti pada bibir milik gadis itu.meski menunduk tapi taehyung masih bisa menjangkaunya.jari nakalnya bergerak mengusap ke kanan dan ke kiri bergantian membuat ribuan kupu kupu terbang acak di perut hana.

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now