45 (Tua Salting)

120 14 4
                                    

Sinar mentari yang kini memaksa masuk dari celah jendela kamar taehyung membuat tidur hana yang baru sebentar terusik dan terpaksa bangun, sebelum pada akhirnya gadis itu merasakan nyeri yang begitu hebat hampir di sekujur tubuhnya. Terutama dibagian bawahnya yang terasa begitu perih

Mengingat kejadian semalam tangis hana kembali pecah, hatinya sangat sakit begitu umpatan taehyung atas dirinya kembali terlintas di benaknya. Tapi hana lantas tersadar, gadis itu mengusap perutnya cemas. Dengan sekuat tenaga hana bangkit sambil terus berpegangan pada sisi ranjang untuk menopang tubuh lemahnya

"Han?"
Hana panik bukan main, pikirannya melayang jauh entah kemana ketika melihat beberapa luka gores di perutnya. Semalam memang salahnya karena pingsan terlebih dahulu sebelum bisa menghindar dari kemarahan taehyung. Gadis itu menghapus air matanya kasar, lantas menaruh beberapa bantal di lantai kemudian bersiap untuk menjatuhkan tubuhnya. Kini hanya cara itu yang terlintas di otaknya. Tidak ada waktu lagi sebelum taehyung kembali datang ke dalam kamarnya, untuk kali ini hana memang harus bergerak cepat

"Bantu eomma sayang, kita segera lari dari sini"
Hana yang berhasil menjatuhkan diri ke lantai kini segera memungut pakaiannya yang berceceran. Tak peduli dengan keadaannya yang kini begitu acak-acakan, hana terus berusaha menyeret tubuhnya untuk keluar dari rumah ini sekarang juga. Meski nyatanya tubuh gadis itu bergerak begitu lamban. Tapi beberapa usahanya dapat membuat tubuhnya berpindah meski sangat sedikit

Sampai dimana sepatu seseorang yang kini terlihat tengah menapak menuju ke arahnya menghentikan aktifitas  hana. Seseorang yang hana benci, dan menjadi awal dari penderitaannya kini tengah berdiri gagah sembari menggenggam tangan gadis lain yang begitu familiar di penglihatannya.

Taehyung kini enggan mendekat karena tarikan dari gadis yang berada di sampingnya, keduanya memutuskan untuk duduk di shofa dengan irene yang berada di pangkuannya. Hana yang sama sekali tidak tertarik dengan pertunjukan murahan itu tak berminat menoleh sedikitpun, tenaganya habis hanya untuk menyeret tubuh lemahnya, karena itu juga hana tidak mau menambah beban pada hatinya dengan kembali menangisi namja brengsek seperti taehyung

Hana mengangkat kepalanya membalas tatapan mata taehyung yang kini merotasi begitu tajam ke arahnya. Jangan lupakan irene yang bahkan dengan lancang mengalungkan lengannya di leher taehyung

"Lihatlah sayang, jalang itu sudah bangun"

"Jalang ya? Apa aku boleh memberinya pelajaran sayang?"
Tanya irene yang dibalas persetujuan oleh taehyung dengan anggukan kepala yang begitu santai, seolah-olah jika hana mati bukan masalah yang besar untuknya. Bahkan jika bisa mungkin taehyung akan lebih senang jika bisa melihat mayat hana terkapar di hadapannya saat ini.

"Boleh aku minta nyawa anak mu noona?"
Hana yang melihat irene mulai beranjak dari pangkuan taehyung dan berjalan mendekat ke arahnya menjadi waspada. Jika semalam dirinya mati-matian berjuang untuk selamat dari taehyung, kali ini ada 2 monster sekaligus di hadapannya yang berniat membahayakan nyawa anaknya.

Hana mencoba bangkit, meski begitu perlahan namun tubuhnya kini sudah berdiri dengan tegap sembari terus memegang tepian ranjangnya.

"Berhenti"
Tegas hana, membuat irene mendecih tetapi mengikuti perkataan gadis itu dengan berhenti di posisinya saat ini dan menoleh kebelakang melihat taehyung dengan senyum remehnya

"Ck. Dia berani memerintah ku sayang"
Bukannya urung seperti perintah hana sebelumnya, irene yang baru saja berbalik kini mendekat ke arahnya bersama taehyung. Irene lantas meremat kuat lengan hana yang sedikit memberontak dengan sisa tenaganya. Namun Taehyung yang tak membiarkan itu kini dengan kasar mengambil alih rematan irene pada lengan hana

"Diam jalang"

"Tidak mau, dan jangan sentuh aku"
Hana mengibaskan tangan taehyung dengan beberapa kali hentakan. Meski tubuhnya ringkih, jika seseorang membahayakan nyawa anaknya. Hana tidak bisa di anggap remeh. Gadis itu lemah sekaligus kuat dengan adanya han di dalam dirinya.

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now