9

311 24 0
                                    

Lanjutan chapter 8 ya gann..

Kini taehyung tengah tertidur di kamarnya setelah mengantar irene pulang.sebenarnya dia ingin kekasihnya itu untuk menginap, mengingat sudah larut untuk seorang perempuan pulang.tetapi irene mengatakan bahwa ada urusan keluarga yang memaksanya pulang mau tidak mau taehyung mengantarnya.lagipula keinginannya untuk bermain dengan irene sudah terpenuhi jadi taehyung sedikit rela membiarkan gadisnya itu pulang.

Belum sempat matanya terpejam taehyung mendengar suara erangan dari kamar sebelahnya,kamar milik istrinya kim hana.matanya jadi terbuka dan  kesadarannya kembali sepenuhnya.taehyung bangkit dari tidurnya berjalan mendekat ke tembok untuk mendengar lebih jelas lagi.

"Akh...dasar namja brengsek hikss..hikss"

Samar-samar taehyung bisa mendengar rintihan dari hana.alisnya saling bertautan apa yang di maksud namja brengsek itu adalah dirinya?tapi dia tak begitu ambil pusing karena sebenarnya dia sedikit masuk ke golongan brengsek jadi tak masalah hana mengatainya brengsek.
Taehyung kembali mendekatkan telinganya ke tembok

"Andai saja lutut ku tak terluka akan ku kejar kau sampai ujung dunia sekalipun"

"Dasar namja brengsek,berbuat tak mau bertanggung jawab"

"Apa semua namja seperti itu?tapi sepertinya hanya appa ku saja yang tidak seperti itu"

"Hikss...appaaaaa"

"Aku merindukann muu"

sepertinya namja yang di maksud hana itu bukan dirinya tetapi setahunya juga istrinya itu blm memiliki kekasih di belakangnya.karena selama ini taehyung juga membatasi geraknya bahkan dapat dihitung hana hanya keluar 2 kali dalam seminggu dengan alasan mencari pekerjaan.lama berperang dengan pikirannya,taehyung memilih untuk ke ruang tengah.siapa tahu dia bisa mengintip jika ada celah sedikit di pintu kamar hana.

Dan benar taehyung tertawa puas melihat kamar istrinya blm tertutup rapat.niatnya ingin duduk di shofa berganti jadi di samping pintu kamar hana.kepalanya menengok keadaan kamar istrinya yang tenang.taehyung sedikit bingung ketika tadi dengan jelas dia mendengar suara erangan namun sekarang hana senyap semacam.lalu kemana hana?

Matanya mulai merotasi mencari keberadaan hana dan fokusnya teralihkan pada gadis yang tengah duduk di karpet membelakanginya.rasa penasaran taehyung semakin muncul di permukaan,kakinya sudah gatal ingin menghampiri hana tetapi egonya jauh terkedepan menghalanginya.taehyung menggaruk kepalanya gusar.dari pada taehyung mati penasaran lebih baik dia mengesampingkan egonya dulu untuk saat ini.Dengan gerakan pelan taehyung melangkah mendekat ke hana yang blm melakukan pergerakan sama sekali,sepertinya dia cukup beruntung karena hana blm menyadari kehadirannya.

"Apa yang kau lakukan?"
Mata taehyung hampir keluar  ketika hana berbalik ke arahnya.tak habis fikir saja dengan hana yang kini tengah  menggigiti tisue.setahunya persediaan makanan di lemari pendinginnya blm di sentuh sama sekali.lalu apa harus sedramatis ini hanya untuk mengatakan bahwa gadis bodoh itu sedang lapar?

"Kutanya!apa yang sedang kau lakukan?"
Ulang taehyung terus memperhatikan hana lekat membuat gadis itu terdiam dengan matanya yang basah.satu yang taehyung sadari gadia itu sehabis menangis.

"Tidak ada"
Jawab hana singkat berusaha mengabaikan rasa sakit di lututnya yang baru saja dia bersihkan dengan alkohol.
Tetapi taehyung tetaplah taehyung yang pemaksa dan tidak mudah di perdaya.buktinya kini namja itu semakin gencar mendekat ke hana

"Berapa hari kau tak makan?kenapa hidupmu mengenaskan sekali?"
Hana mendengus sebal sesekali mencari lengahnya taehyung untuk memindahkan lututnya yang terluka.karena menurut hana tak lama lagi taehyung akan berlutut di hadapannya.dan bisa saja taehyung menindih lututnya yang terluka

Kim TaehyungWhere stories live. Discover now